5 Gebrakan Purbaya Dua Minggu Jadi Menkeu Gantikan Sri Mulyani

2 hours ago 2

loading...

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, berbicara kepada wartawan setelah upacara pelantikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada 8 September 2025. FOTO/Reuters/Willy Kurniawan

JAKARTA - Sudah hampir dua minggu berlalu Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani. Dalam rentang waktu singkat ini, Purbaya mengeluarkan berbagai gebrakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ia berupaya menambah likuiditas, menggalakkan aliran dana domestik, dan memperbaiki sistem perpajakan. Berikut sejumlah gebrakan penting yang diambil Purbaya Yudhi Sadewa di dua pekan awal masa kerjanya dirangkum SindoNews, Selasa (23/9).

1. Memompa Likuiditas ke Perbankan

Purbaya menggelontorkan dana talangan besar-besaran ke bank umum agar perbankan memiliki modal lebih melimpah untuk disalurkan sebagai kredit. Pemerintah menempatkan Rp200 triliun kas negara pada lima bank Himbara. Rinciannya, masing-masing sebesar Rp55triliun ke Bank Mandiri, BNI, dan BRI; Rp25triliun ke BTN; serta Rp10triliun ke Bank Syariah Indonesia.

Baca Juga: Omongan Purbaya Bikin Rupiah Babak Belur, Sempat Tembus Rp16.634

Dana itu ditempatkan dalam bentuk deposito jangka pendek (on-call deposit) dengan suku bunga rendah, yaitu 80,476% dari acuan Bank Indonesia 3,8% per tahun untuk tenor 6 bulan bisa diperpanjang. Purbaya menegaskan dana ini tidak boleh digunakan membeli Surat Berharga Negara (SBN), melainkan harus dipinjaman kembali menjadi kredit.

Langkah tersebut bertujuan menaikkan likuiditas dan menurunkan biaya dana bank. Dengan biaya dana (cost of funds) lebih murah, bank diharapkan menyalurkan kredit lebih agresif, sehingga konsumsi dan investasi bisa meningkat.

Indikasi awal kebijakan ini sudah tampak misalnya, suku bunga deposito turun, fenomena ini dianggap sebagai tanda keberhasilan kebijakan. Ia optimistis penempatan dana di bank mampu mendorong pertumbuhan kredit dan efek berganda ekonomi

2. Insentif Tarik Dolar WNI dari Luar Negeri

Purbaya juga fokus mendorong pasokan dolar ke dalam negeri. Ia menyatakan pemerintah sedang merancang skema insentif market based untuk menarik kembali dolar milik masyarakat Indonesia yang disimpan di luar negeri.

Rencananya, pemilik simpanan dolar akan mendapat insentif menarik agar lebih memilih menempatkan dananya di bank dalam negeri. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa nasional dan menambah pasokan dolar di sistem perbankan domestik.

Read Entire Article
Politics | | | |