Para penonton melihat ke bawah ke kerusakan di sepanjang Sungai Guadalupe yang disebabkan oleh banjir baru-baru ini, Minggu, 6 Juli 2025, di Kerrville, Texas.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Kelembapan udara yang sangat tinggi memicu badai yang bergerak lambat dan menumpahkan hujan deras di Texas bagian tengah. Hal ini menciptakan kondisi banjir bandang mematikan yang terjadi saat dini hari, waktu di mana masyarakat cenderung kurang waspada, menurut para ahli meteorologi.
Lebih dari 30 sentimeter hujan turun di kawasan Texas Hill Country hanya dalam beberapa jam pada Jumat (4/7/2025) pagi, menyebabkan permukaan air naik secara drastis. Wilayah tersebut memang secara alami rentan terhadap banjir bandang, namun kali ini badai datang dengan intensitas luar biasa pada jam-jam kritis malam hari, menurut perusahaan prakiraan cuaca AccuWeather. Puluhan korban jiwa telah dilaporkan, disertai banyak operasi penyelamatan darurat.
Para ahli meteorologi mengatakan bahwa atmosfer yang menghangat akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dapat menyimpan lebih banyak kelembapan, sehingga badai memiliki potensi menurunkan hujan dalam jumlah lebih besar. Meski demikian, sulit untuk langsung mengaitkan badai tertentu dengan pemanasan global secara spesifik, terutama setelah peristiwa terjadi.
“Dalam iklim yang memanas, kita tahu atmosfer mampu menahan lebih banyak kelembapan—dan kemudian melepaskannya. Tapi satu hal penting yang kita ketahui tentang perubahan iklim adalah bahwa hujan kini tidak turun secara merata seperti sebelumnya,” kata Shel Winkley, ahli meteorologi di Climate Central.
Ia menjelaskan bahwa hujan ekstrem kini lebih sering terkonsentrasi di area-area tertentu, memanfaatkan tingkat kelembapan atmosfer yang belum pernah tercatat sebelumnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, banjir bandang akibat hujan ekstrem juga berubah menjadi bencana mematikan di berbagai wilayah lain seperti Texas dan Virginia Barat. Di San Antonio pada Juni lalu, lebih dari tujuh inci (18 sentimeter) hujan turun hanya dalam beberapa jam. Peristiwa itu mendorong puluhan penyelamatan darurat dan menewaskan sedikitnya 13 orang.
Sementara itu, di Virginia Barat pada bulan yang sama, sedikitnya sembilan orang dilaporkan tewas setelah hujan setinggi empat inci (sekitar 10 sentimeter) turun hanya dalam waktu 40 menit, menyebabkan banjir bandang di daerah Wheeling.
sumber : AP