Bagaimana Cara Bedakan Musibah sebagai Cobaan atau Azab?

8 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad dalam sebuah ceramah menerima pertanyaan dari jamaah. Pertanyaan itu berkaitan dengan soal, bagaimana manusia bisa membedakan antara musibah sebagai ujian dan yang sebagai azab dari Allah SWT?

Sosok yang akrab disapa UAS itu menjawab dengan perumpamaan. Misalnya, ada seseorang mengalami demam.

Apakah orang itu bisa membedakan bahwa demamnya sebagai jalan menghapus dosa? Ataukah, demam terjadi lantaran ia dilaknat oleh Allah?

"Di mana kita bisa tahu (itu ujian atau azab)? Tidak ada yang bisa membedakannya kecuali introspeksi diri," kata UAS, dikutip Republika dari potongan video yang beredar di media sosial.

Dai kelahiran Sumatra Utara itu menjelaskan, seumpama ada orang beriman yang berjalan, tiba-tiba kakinya tertusuk duri. Dari kejadian itu, ia lalu bersangka baik bahwa Allah SWT ingin membersihkan dirinya dari dosa-dosa.

UAS mengutip hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, 'Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat)'” (Muttafaqun ‘alaih).

Karena itu, UAS menegaskan, seseorang yang mengalami musibah hendaknya menjaga prasangka baik kepada Allah SWT. Ia dapat berpikir, Allah SWT ingin membersihkan dirinya dari dosa-dosa.

Read Entire Article
Politics | | | |