loading...
Indonesia sebagai negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi kedua di ASEAN setelah Myanmar. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Bank Dunia melaporkan sekitar 60,3% penduduk Indonesia atau sekitar 172 juta orang tergolong miskin. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi kedua di ASEAN setelah Myanmar.
World Bank mendefinisikan kemiskinan berdasarkan ambang batas pengeluaran per kapita sebesar USD6,85 per hari. Data ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan, terutama di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Bank Dunia memproyeksikan bahwa tingkat kemiskinan, yang dihitung menggunakan ambang batas negara berpendapatan menengah ke bawah, akan turun menjadi 11,5% pada tahun 2027, asalkan permintaan tetap terjaga. Tingginya angka kemiskinan ini menuntut langkah-langkah strategis yang lebih efektif dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bank Dunia menekankan pentingnya program-program yang dapat menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan sebagai upaya untuk mengurangi angka kemiskinan yang masih tinggi.
Pemerintah diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan organisasi non-pemerintah, untuk merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan upaya bersama, diharapkan angka kemiskinan di Indonesia dapat berkurang secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Laporan Bank Dunia mengingatkan masalah kemiskinanmerupakan isu krusial yang perlu ditangani secara serius. Kesadaran dan tindakan kolektif dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Berdasarkan laporan Macro Poverty Outlook April 2025, Bank Dunia memproyeksikan angka penduduk miskin di Indonesia akan turun menjadi 58,7% pada tahun 2025, 57,2% pada tahun 2026, dan 55,5% pada tahun 2027. Penurunan ini dihitung berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas.
Angka kemiskinan Indonesia terus mengalami penurunan dari 62,6% pada 2022, 61,8% pada tahun 2023, hingga estimasi 60,3% pada tahun 2024. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang diperkirakan mencapai 285,1 juta pada tahun 2024, maka jumlah penduduk miskin tersebut setara dengan 172 juta orang.
(nng)