Begini Strategi Kemendag Amankan Pasar Domestik dan Perluas Ekspor

5 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perdagangan menargetkan pengamanan pasar dalam negeri dan perluasan ekspor sebagai dua prioritas utama dalam program kerja 2026. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (14/7/2025).

“Dalam rangka mencapai indikator pencapaian (perekonomian nasional), Kementerian Perdagangan memiliki tiga prioritas utama, dan pertama adalah pengamanan pasar dalam negeri,” kata Wamendag Roro di Kompleks Parlemen Senayan.

Ia menjelaskan, strategi pengamanan pasar domestik akan dilakukan melalui peningkatan perdagangan antarwilayah, optimalisasi sarana perdagangan, fasilitasi pengembangan dan sertifikasi produk, serta pemberdayaan konsumen.

“Selain itu, pengawasan perdagangan, kepastian dan kemudahan usaha, pengembangan produk dalam negeri secara keseluruhan, dan tindakan pengamanan perdagangan,” ujar dia.

Kemendag juga akan mendorong pembukaan akses pasar ekspor melalui diplomasi perdagangan internasional dan promosi ekspor.

“Di tengah ketidakpastian ini, ini merupakan salah satu hal yang didorong oleh kami di Kemendag untuk membuka akses pasar luar negeri, yang juga beriringan dengan ratifikasi dari beberapa perjanjian perdagangan internasional,” ucap Roro.

Ia menambahkan, Kemendag akan memperkuat peran UMKM melalui program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.

“Terakhir adalah peningkatan UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor, yang mengedepankan peningkatan inovasi desain hingga peningkatan peran agregator,” imbuhnya.

Untuk mendukung agenda tersebut, Kemendag mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp886,63 miliar pada 2026. Alokasi dana akan digunakan untuk tiga program utama, yaitu perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, dan dukungan manajemen.

Program perdagangan dalam negeri mencakup pengembangan sarana perdagangan dan logistik, penguatan kebijakan dan pemberdayaan konsumen, serta pengembangan perdagangan berjangka komoditi.

Sementara itu, program perdagangan luar negeri difokuskan pada peningkatan ekspor, penyelesaian perjanjian dagang internasional, dan penyusunan kajian kebijakan.

“Lalu pada program dukungan manajemen adalah penguatan infrastruktur melalui pengembangan data dan informasi perdagangan, Sistem Terpadu Perdagangan, serta Satu Data Perdagangan,” kata Roro.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |