Bocoran: Trump Sempat ‘Ditemani’ Korban Jeffrey Epstein

2 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Muncul serangkaian email yang menunjukkan bahwa Donald Trump mengetahui perilaku mendiang pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein dirilis pada Rabu. Didalamnya termasuk email yang menyatakan bahwa Trump tahu tentang "gadis-gadis” yang diperoleh dari jaringan perdagangan seksnya, dan bahwa Trump “menghabiskan waktu berjam-jam” dengan salah satu korban di rumah Epstein.

Email-email itu disampaikan oleh Partai Demokrat kepada komite pengawasan parlemen AS. Bocoran iru kemungkinan akan memberikan tekanan yang signifikan kepada Gedung Putih untuk mempublikasikan secara lengkap apa yang disebut file Epstein yang dilaporkan merinci skandal jangka panjang yang membayangi masa jabatan Trump yang kedua.

The Guardian melansir, pada Rabu, mayoritas anggota komite dari Partai Republik membalas dengan merilis sejumlah 23.000 dokumen, dan menuduh Partai Demokrat “memilih sembarangan” memo tersebut “untuk menghasilkan clickbait”.

Trump, sementara itu, mengunggah postingan di platform Truth Social-nya yang mengatakan bahwa Partai Demokrat mencoba untuk mengungkit kembali hoaks Jeffrey Epstein terkait dengan kebuntuan pembahasan anggaran di parlemen AS alias Shutdown. "Mereka akan melakukan apa saja untuk mengalihkan perhatian mereka terhadap betapa buruknya tindakan mereka terkait Shutdown, dan banyak hal lainnya”.

“Seharusnya tidak ada pengalihan kepada isu Epstein atau apa pun, dan setiap anggota Partai Republik yang terlibat harus fokus hanya pada dihentikannya shutdown negara kita, dan memperbaiki kerusakan besar yang disebabkan oleh Partai Demokrat!”

Banyak korban mengatakan bahwa mereka diserang di pesta-pesta Epstein yang terkenal yang berlangsung di rumahnya di New York, rumahnya di Florida, dan di kompleks rumahnya di Little St James di Kepulauan Virgin AS, di mana “klien” akan diantar dengan jet pribadi.

Dalam salah satu memo yang dirilis pada Rabu, Epstein menuduh rekan konspiratornya, Ghislaine Maxwell, pada bulan April 2011 bahwa Trump telah lama menjalin hubungan dengan salah satu korban perdagangan seks dari pemodal yang dipermalukan itu.

“Saya ingin Anda menyadari bahwa anjing yang belum menggonggong itu adalah kartu truf.. [nama korban disunting] menghabiskan waktu berjam-jam di rumah saya bersamanya (Trump), dia tidak pernah disebutkan sekalipun,” bunyi pesan itu.

Dalam jawabannya, Maxwell menimbang membongkar hal itu untuk meringankan hukumannya. “Saya telah memikirkan hal itu.”

Read Entire Article
Politics | | | |