BRIN Siap Uji Validitas Ilmiah Bahan Bakar Alternatif Bobibos

2 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan siap berkoordinasi dengan pengembang Bobibos (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!). Langkah ini diambil menyusul viralnya inovasi tersebut yang diklaim dapat menjadi bahan bakar alternatif nonfosil.

BRIN berencana menelaah produk dan proses riset yang melatarinya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan validitas ilmiah serta potensi penerapan inovasi tersebut di lapangan. Peneliti Bidang Sistem Penggerak Berkelanjutan, Pusat Riset Teknologi Bahan Bakar BRIN, Hari Setyapraja mengatakan hingga kini pihaknya belum melakukan komunikasi langsung dengan tim pengembang Bobibos. Namun, BRIN berencana segera menjalin kontak dalam waktu dekat.

“Mungkin dalam waktu dekat, pihak BRIN akan berinisiatif untuk berkontak dengan Bobibos terkait inovasi ini. Mudah-mudahan dalam minggu ini atau awal minggu depan kami sudah bisa berkomunikasi dengan pihak Bobibos,” ujar Hari kepada Republika.co.id, dikutip Kamis (13/11/2025).

Ia menegaskan, setiap produk bahan bakar yang akan diedarkan secara luas perlu melalui proses kajian menyeluruh. Pemerintah telah memiliki mekanisme perizinan edar, pengawasan distribusi, dan regulasi teknis yang menuntut jaminan mutu di lapangan.

Menurutnya, keterlibatan BRIN dalam proses tersebut bersifat ilmiah dan mendasar, terutama dalam menilai kelayakan teknologi serta standar kualitas bahan bakar. “Karena ini produk bahan bakar, apalagi jika targetnya untuk transportasi. Itu akan melibatkan konsumen di banyak tempat, sehingga harus ada jaminan terhadap kualitasnya,” kata dia.

Hari menegaskan, peran BRIN lebih pada tahapan riset dan inovasi, sedangkan penentuan izin edar dan komersialisasi berada di bawah kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“BRIN itu lembaga riset dan inovasi. Ketika berbicara tentang bahan bakar yang akan dikomersialkan, itu sudah menjadi ranah Kementerian ESDM,” ujarnya.

Ia mencontohkan, dalam pengembangan biodiesel atau biofuel, kajian dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan produsen, pembuat mesin, dan regulator. Hasil akhirnya berupa bahan bakar yang memiliki spesifikasi tertentu sesuai standar mutu nasional.

Hari menambahkan, setiap inovasi energi baru umumnya memerlukan kajian bertahap dari hulu ke hilir. Prosesnya mencakup analisis ketersediaan bahan baku, teknologi konversi, dan kelayakan ekonomi. Dalam konteks Bobibos, bahan dasar berupa jerami dinilai menarik karena termasuk limbah pertanian yang berpotensi besar untuk dikembangkan.

Read Entire Article
Politics | | | |