Donald Trump Blak-blakan Sindir Taylor Swift: Dia Tidak Hebat

3 hours ago 2

loading...

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyindir penyanyi Taylor Swift. Dalam unggahan miliknya, Trump menyampaikan ketidaksukaannya terhadap Swift. Foto/People

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyindir penyanyi Taylor Swift. Dalam unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menyampaikan ketidaksukaannya terhadap Swift secara terang-terangan dan memicu perhatian publik.

Dilansir dari Geo TV, Minggu (18/5/2025), pernyataan Donald Trump ini sontak memicu reaksi beragam dari netizen. Terutama para penggemar Taylor Swift yang dikenal sangat loyal.

"Pernahkah kalian menyadari bahwa sejak saya mengatakan, 'Saya benci Taylor Swift. Dia tidak lagi hebat?'" tulis Trump dalam unggahannya.

Komentar keras Trump ini diyakini berkaitan dengan sikap politik pelantun Blank Space itu yang secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Kamala Harris dalam pemilihan presiden 2024. Dukungan itu disebut sebagai pemicu perubahan sikap sang presiden terhadap penyanyi tersebut.

Baca Juga: Taylor Swift dan Travis Kelce Mulai Bahas soal Anak, Pertanda Pernikahan Kian Dekat?

 Dia Tidak Hebat

Foto/People

Trump sebelumnya juga sempat membandingkan pacar Travis Kelce itu dengan Brittany Mahomes, istri dari quarterback NFL Patrick Mahomes. Dalam wawancaranya bersama Fox & Friends, Trump menyatakan bahwa ia lebih menyukai Brittany karena dianggap mendukung MAGA (Make America Great Again).

Pada kesempatan tersebut, ia sekaligus menyindir Swift yang sempat menjadi sorotan saat menghadiri Super Bowl untuk mendukung kekasihnya, Travis Kelce.

Namun, yang menarik, komentar Trump terhadap Swift belum lama ini justru sangat bertolak belakang. Dalam wawancara bersama Variety pada Juni 2024, ia menyebut peyanyi 35 tahun itu sebagai sosok yang luar biasa.

"Dia benar-benar punya kualitas bintang. Sangat cantik! Sangat berbakat! Meskipun dia mungkin tidak menyukai Trump, saya rasa dia luar biasa cantiknya," ujar Trump kala itu.

Read Entire Article
Politics | | | |