Dorong Pertumbuhan Industri dan Ekspor, Dirjen Bea Cukai Tinjau Kawasan Berikat

2 hours ago 2

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama melakukan kunjungan kerja ke salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat, PT Mattel Indonesia II (East Plan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama melakukan kunjungan kerja ke salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat, PT Mattel Indonesia II (East Plan). Kunjungan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat peran Bea Cukai dalam mendukung pertumbuhan industri dan memfasilitasi perdagangan.

PT Mattel Indonesia II (East Plan) merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang berada di bawah pengawasan Bea Cukai Cikarang. Kunjungan ini menegaskan komitmen Bea Cukai untuk memberikan fasilitas strategis bagi industri berorientasi ekspor melalui skema kawasan berikat yang selama ini terbukti menjadi motor ekspor nasional dan pencipta lapangan kerja.

Perusahaan ini bergerak di bidang industri mainan anak-anak dengan hasil produksi boneka Barbie. Sebagai perusahaan berorientasi ekspor, PT Mattel Indonesia II (East Plan) memanfaatkan fasilitas fiskal kawasan berikat untuk mendukung kegiatan produksinya.

Diketahui, nilai penambahan investasi perusahaan ini pada tahun 2024 sebesar Rp 115.672.966.826. Sementara itu, nilai devisa ekspornya pada tahun 2023-2025 Rp 10.810.461.672.245. Hingga akhir 2024, PT Mattel Indonesia II (East Plan) memiliki 8.361 orang tenaga kerja.

Presiden Direktur PT Mattel Indonesia, Roya Tandean, mengungkapkan apresiasinya terhadap peran pemerintah, khususnya Bea Cukai, dalam mendukung pertumbuhan perusahaan sejak awal berdiri. Dia mengatakan, perusahaannya merupakan  penanaman modal asing yang sejak awal investasi telah memperoleh fasilitas kemudahan fiskal dari pemerintah.

"Fasilitas ini sangat membantu kami dalam proses produksi dan pengembangan bisnis, hingga kami mampu berkembang menjadi dua plant dan mempekerjakan sedikitnya 8.000 karyawan. Kami sangat berterima kasih karena pertumbuhan perusahaan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah, khususnya melalui Bea Cukai. Dukungan tersebut memberi kami daya saing yang kuat di pasar global,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama menyampaikan Bea Cukai tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan. Bea Cukai juga hadir untuk memastikan dunia industri tumbuh dengan sehat dan kompetitif.

Ia mengatakan kawasan berikat menjadi salah satu instrumen paling strategis untuk mendorong daya saing industri nasional, menarik investasi, serta menciptakan lapangan kerja yang luas. Menurutnya, perkembangan jumlah kawasan berikat di Indonesia menunjukkan tren positif seiring meningkatnya minat pelaku usaha terhadap skema fasilitas ini.

Read Entire Article
Politics | | | |