REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang digelar di Desa Waru, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Selasa (5/8/2025).
Program ini merupakan bagian dari skema pendanaan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat DPPM 2025 dengan fokus pada pengembangan agribisnis pupuk kompos berbasis teknologi dari sampah organik Pasar Parung.
Baca juga: Mahasiswa UMJ Lolos KKN Tematik Merajut Nusantara III di NTT 2025
Kegiatan bertajuk 'Pemberdayaan KWT Twenty One Desa Waru Melalui Pengembangan Agribisnis Pupuk Kompos Sampah Organik Pasar Parung Berbasis Teknologi' ini dipimpin Ir Sukrianto, MA, bersama tim dosen lainnya: Dessy Iriani Putri, SP, M.Si, Imam Muhtadin, SE, MM, serta dua mahasiswa, Difa Nisdatu Al Zahra dan Nadeerah Camylia.
Program menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) “Twenty One” yang diketuai Siti Hapsah, dengan tujuan mengubah limbah pasar yang selama ini terbuang sia-sia menjadi sumber ekonomi baru.
Para peserta dilatih secara langsung mulai dari teori hingga praktik pembuatan pupuk organik, yang ramah lingkungan dan terjangkau.
Tim PKM juga menyerahkan bantuan peralatan pencacah limbah serta bahan pendukung seperti EM4, molase, pupuk kandang, dan sekam bakar, sehingga peserta hanya perlu menyiapkan limbah sayuran.
Eti S, Tu TOHAGA Desa Waru, mengapresiasi program ini. “Pasar Parung menghasilkan banyak sampah organik yang selama ini tak termanfaatkan. Program ini menjawab persoalan itu secara nyata,” ujarnya.
Senada, Hapsah menekankan manfaat ekonomis pelatihan ini di tengah mahalnya harga pupuk kimia yang kini mencapai Rp 35 ribu-Rp 40 ribu per kilogram.
Semangat dan antusiasme peserta terlihat sepanjang pelatihan, menandakan bahwa upaya ini tidak hanya menanamkan pengetahuan, tetapi juga membuka jalan bagi kemandirian ekonomi berbasis lingkungan.
Melalui program ini, UMJ membuktikan bahwa transformasi sampah menjadi produk bernilai ekonomi adalah langkah nyata menuju pemberdayaan masyarakat dan penguatan ketahanan lingkungan dari level akar rumput.