Drama Penantian Mobil Listrik Aion V: Konsumen Gigit Jari, Pabrikan Beri Uang Sabar Rp100 Ribu Per Hari!

5 hours ago 4

loading...

Konsumen yang menantikan mobil listrik Aion V harus bersabar. Foto: Aion Indonesia

JAKARTA - Para pemesan mobil listrik Aion V di Indonesia tengah dilanda drama penantian yang cukup mendebarkan. Setelah dijanjikan mobil impian mereka akan segera terparkir di garasi, kenyataan pahit justru menghampiri: pengiriman Aion V mengalami keterlambatan yang tak terduga akibat sejumlah faktor.

Namun, di tengah kekecewaan yang membayangi, secercah harapan muncul dari Aion Indonesia. Mereka berjanji akan memberikan kompensasi berupa uang "sabar" sebesar Rp100.000 per hari kepada konsumen yang terdampak, hingga unit mobil listrik idaman akhirnya tiba di tangan mereka!

Sebagai pengingat, Aion V pertama kali menyapa publik Tanah Air dalam gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 dengan harga Rp449 juta. Kemudian, varian terbarunya kembali debut di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan banderol Rp489 juta. Seluruh harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jakarta, menunjukkan bahwa Aion V bukanlah pemain sembarangan di pasar mobil listrik.

Sebagai wujud komitmen terhadap industri otomotif Indonesia, Aion V yang kelak diterima konsumen bukanlah sekadar mobil impor utuh. Melainkan, mobil listrik ini dirakit secara lokal CKD (Completely Knocked Down). Langkah perakitan dalam negeri ini menjadi bagian dari strategi Aion Indonesia dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan di Bumi Pertiwi. Sebuah janji akan masa depan mobilitas yang lebih hijau, langsung dari "dapur" Indonesia.

Kabar baiknya, seluruh konsumen Aion V dipastikan akan menerima unit mobil listrik impian mereka maksimal akhir Juni 2025. Namun, sebagai "obat penawar" atas penantian yang cukup panjang, Aion Indonesia mulai awal Juli akan memberikan supporting fee sebesar Rp100.000 per hari hingga unit mobil benar-benar terparkir di garasi konsumen.

Kebijakan "uang sabar" ini berlaku khusus bagi konsumen setia yang telah melakukan pemesanan sejak November 2024 hingga akhir Februari 2025 dan telah menyelesaikan pembayaran. Sementara itu, bagi mereka yang melakukan pemesanan pada Maret dan setelahnya, pengiriman akan dilakukan pada bulan berikutnya, tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku yang dapat dikonfirmasi melalui tenaga penjual Aion.

Andry Ciu, CEO Aion Indonesia, dalam keterangan resminya tak bisa menyembunyikan rasa penyesalannya. "Pertama-tama, kami ingin menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan delivery Aion V. Kami sangat menghargai kesabaran dan kepercayaan para konsumen. Kami juga memastikan pengiriman SUV ini dilakukan secepat mungkin," ujarnya, seolah ingin meredakan kekecewaan para calon pemilik Aion V.

Keputusan pemberian kompensasi ini tentu menjadi angin segar bagi para konsumen yang telah setia menanti. Sebuah bentuk tanggung jawab dan perhatian dari Aion Indonesia atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Dengan kualitas produk dan layanan purna jual yang terus ditingkatkan, kami yakin AION V akan menjadi pilihan terbaik kendaraan listrik bagi masyarakat Indonesia," pungkas Andry, mencoba mengembalikan optimisme para konsumen akan mobil listrik impian mereka.

Baca Juga: GAC Aion Luncurkan DiDi, Speknya Bikin Geleng-geleng Kepala

Drama penantian Aion V ini menjadi bukti bahwa perjalanan menuju era elektrifikasi di Indonesia penuh dengan cobaan dan tantangan. Namun, komitmen Aion Indonesia untuk memberikan kompensasi kepada konsumen yang terdampak patutdiapresiasi.

(dan)

Read Entire Article
Politics | | | |