REPUBLIKA.CO.ID, -- Badan Gizi Nasional (BGN) menyaksikan proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Yayasan Indonesian Food Security Review (IFSR) dengan PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto).
Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis. Acara ini digelar pada Rabu, (25/6/2025). Melalui kerja sama ini, Ajinomoto dan IFSR akan menjalankan serangkaian kegiatan yang memiliki empat fokus utama.
Pertama, literasi gizi bagi siswa dan orang tua di sekolah-sekolah penerima manfaat. Kedua, evaluasi sederhana untuk mengukur dampak nyata dari program.
Kemudian ketiga, edukasi untuk peningkatan keterampilan memasak serta pemahaman menu sehat bagi tim dapur di enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sedangkan, fokus keempat menghadirkan rencana menu dan modul memasak praktis untuk mendukung penerapan gizi seimbang. Kolaborasi ini tidak hanya menyajikan makanan lezat dan sehat, tjuga membangun kebiasaan makan bergizi secara berkelanjutan.
Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Naoto Minemura mengatakan, Grup Ajinomoto Indonesia memiliki tujuan yang selaras dengan Program Makan Bergizi Gratis.
“Kami - Grup Ajinomoto Indonesia memiliki tujuan memperkuat kesejahteraan berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi melalui AminoScience,’’ kata Naoto.
Menurut dia, inisiatif Ajinomoto Health Provider merupakan inisiatif untuk mewujudkan ASV (Ajinomoto Group Creating Shared Value) di mana dalam setiap kegiatan usaha Ajinomoto, selain menjawab kebutuhan konsumen juga dapat menjadi solusi terhadap permasalahan sosial yang ada.
‘’Karenanya, hari ini jadi momen penting dalam upaya Ajinomoto Health Provider berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat – khususnya generasi muda, dengan ditandatanganinya MOU antara IFSR dan Ajinomoto.”, ujarnya.
Ia menuturkan, pada tahap awal kolaborasi ini, Ajinomoto mendukung enam SPPG di berbagai kota di Indonesia sebagai pilot program. ‘’Kami ingin mendukung sepenuhnya agar apa yang disajikan bergizi, menyehatkan dan tentunya tetap lezat,’’ katanya dalam keterangan yang dikutip Rabu (3/7/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan Badan Gizi Nasional yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut. Ini menjadi simbol kuat sinergi pemerintah, organisasi masyarakat, dan dunia usaha dalam mendukung program strategis nasional.
Ajinomoto meyakini, kolaborasi ini bukan hanya proyek jangka pendek, melainkan awal dari kerja sama berkelanjutan yang akan memberikan dampak nyata bagi masa depan gizi anak-anak Indonesia.
Pada kesempatan yang sama Glory Harimas Sihombing, Ketua Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) menyampaikan apresiasi atas kehadiran Grup Ajinomoto Indonesia dalam program ini.
"Di tengah berbagai tantangan dan perdebatan, kami memilih tetap fokus pada apa yang benar-benar penting: memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi layak, dan orang tua mereka mendapat edukasi yang benar tentang pola makan sehat dan bergizi,’’ ujarnya.
Kerja sama ini, kata Glory, bukan hanya soal logistik atau pelatihan teknis. Ini tentang harapan, setiap anak, tak peduli latar belakangnya, bisa tumbuh cerdas dan sehat.
Dapur-dapur di SPPG bisa menjadi tempat perubahan dimulai. Bahwa satu piring makan bergizi, bisa mengubah cara pandang keluarga tentang gizi dan kesehatan. Keberhasilan program ini, kata dia, jauh lebih besar bila kolaborasi lintas sektor terus kita perkuat.
"Sebab dampaknya tak terbatas pada lingkungan SPPG, juga menjalar ke rumah-rumah, ruang kelas, hati orang tua, bahkan ke dalam cara kita memandang masa depan gizi bangsa,” katanya dalam kegiatan di Balai Dewan Pakar House GHS Jakarta Selatan itu.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai produk, layanan, serta upaya Grup Ajinomoto Indonesia melalui inisiatif Ajinomoto Health Provider, masyarakat dapat mengunjungi website Ajinomoto Indonesia (https://www.ajinomoto.co.id/id).