Erick Thohir Jelaskan Alasan Piala Indonesia Belum Bisa Digelar

4 hours ago 6

Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan sebab Piala Indonesia belum bisa digelar lagi dalam waktu dekat ini adalah karena faktor geografis di tanah air. Piala Indonesia sudah digelar tujuh kali sejak 2005, dengan juara Arema. Kompetisi piala ini lalu rutin digelar sampai 2010 dan berlanjut lagi pada 2012, namun vakum selama kurang lebih enam tahun sejak terakhir kali digelar pada 2018/2019.

"Geografis kita itu dari ujung ke ujung, (membutuhkan waktu) 8 jam naik pesawat terbang. Bukan naik mobil 8 jam. Dari ujung ke ujung 8 jam. Kita negara kepulauan. Artinya, sudah klubnya banyak, geografisnya juga jauh," jelas Erick pada jumpa pers di Hotel Langham, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).

Erick kemudian menambahkan, "Liga menyampaikan ke kami, klub-klub menyampaikan ke kami. Itu gimana cara ngaturnya (kalau ada kompetisi di Asia juga)? Kan habis main Minggu. Senin berangkat. Sampai Vietnam atau sampai China, hari Selasa sampai Rabu. Rabu malam tanding. Kapan latihannya? Kamis pulang. Kamis pulang sampai sini Jumat. Main lagi Minggu. Minggu depan Senin berangkat lagi,".

Menteri BUMN itu selanjutnya menyampaikan jika Piala Indonesia digelar lagi, ada kekhawatiran bahwa ditakutkan pemain-pemain timnas Indonesia yang bermain untuk klub-klub di Tanah Air, berpotensi cedera, karena jadwal yang padat dan jarak bermain yang jauh.

"Apalagi kalau saya kepentingannya, mohon maaf. Tiba-tiba pemain timnasnya cedera semua. Pengganti yang nggak ada, talent pool kita baru tipis. Nah ini realita gitu," jelas dia.

Secara garis besar, sebenarnya Erick mendukung Piala Indonesia digulirkan lagi. Asalkan, kalender yang dibuat saling bersinergi satu sama lain.

"Jadi Piala Indonesia silakan kalau masuk kalendernya. Nah tapi yang tadi, saya tidak takut dihujat. Karena saya percaya proses. Ini pola pikir yang sama-sama kita dudukkan. Tidak ada salah dan benar. Saya mendukung Piala Indonesia, cuman kalendernya kapan," tegas dia.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |