FOZ Nilai Hasil Laporan WGR 2025 Jadi Evaluasi Serius Lembaga Zakat Indonesia

2 hours ago 2

Direktur Utama Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana beserta jajaran Direksi Laznas IZI bersilaturahmi dengan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, Prof Waryono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Forum Zakat (FOZ) merespons hasil laporan World Giving Report (WGR) 2025 yang menempatkan Indonesia di posisi ke-21 dalam daftar negara paling dermawan di dunia. Penurunan peringkat ini dinilai sebagai tantangan sekaligus cerminan lembaga zakat harus terus meningkatkan kualitas tata kelola dan kepercayaan publik.

Ketua Umum FOZ Wildhan Dewayana mengatakan, penurunan peringkat ini bukan sesuatu yang perlu disikapi berlebihan, namun harus menjadi bahan evaluasi serius.

“Saya kira ini hal yang memang wajar ya. Kita terima sebagaimana hasil yang sudah disampaikan. Karena memang ini juga sekaligus menjadi feedback dan bahan evaluasi tentu untuk kita bandingkan penilaian itu di tahun-tahun berikutnya,” ujar dia kepada Republika, Kamis (7/8/2025).

Wildhan menilai, penurunan ini tak lepas dari perbedaan metodologi antara World Giving Index (WGI) yang sebelumnya menempatkan Indonesia di peringkat pertama selama beberapa tahun dan metodologi yang digunakan WGR. 

Menurut dia, WGI lebih mengukur frekuensi donasi, sedangkan WGR memasukkan indikator yang lebih komprehensif.

“WGR tidak hanya mengukur seberapa sering masyarakat berdonasi, tetapi juga seberapa besar proporsi pendapatan yang disumbangkan, serta melalui saluran apa bantuan disalurkan langsung atau lewat lembaga,” ujar dia.

Ia mencontohkan, negara seperti Nigeria berada di posisi atas karena indeks donasi terhadap pendapatan masyarakatnya tinggi. Sementara itu, Indonesia masih mencatat indeks 1,5. Walaupun angka tersebut masih di atas rata-rata global, menurut dia, namun belum mencapai standar minimal zakat yakni 2,5 persen.

Read Entire Article
Politics | | | |