Hamzah Sheeraz Petinju Raja KO Tak Terkalahkan, Raksasa yang Ancam Takhta Saul Canelo Alvarez

8 hours ago 3

loading...

Petinju raja KO tak terkalahkan Hamzah Sheeraz, raksasa yang mengancam takhta Saul Canelo Alvarez di kelas 76,2 kilogram / Foto: Boxing Scene

Petinju raja KO tak terkalahkan Hamzah Sheeraz, raksasa yang mengancam takhta Saul Canelo Alvarez di kelas 76,2 kilogram. Hamzah Sheeraz melakukan beberapa perubahan besar setelah menerima noda pertama dalam rekornya - hasil imbang melawan Carlos Adames yang menurut banyak orang seharusnya menjadi sebuah kekalahan.

Hamzah Sheeraz, yang kini memiliki rekor 21-0-1 (17 KO), dipandang sebagai penantang teratas di kelas menengah, namun ia tidak mampu merebut gelar juara kelas menengah WBC dari tangan Adames di bulan Februari lalu. Hasil split draw menunjukkan skor 118-110 untuk Adames, 115-114 untuk Sheeraz, dan 114-114.

Sheeraz mengalami cedera tangan dalam pertandingan tersebut. Namun hal itu tidak menghentikannya untuk memutuskan naik divisi dan mengganti tim pelatihnya.

Sheeraz akan meninggalkan kelas menengah, dimana ia berkompetisi selama tiga tahun terakhir, dan membawa postur tubuhnya yang tinggi 190 cm ke divisi menengah super.

"Seratus persen untuk kesehatan saya. Bukan berarti itu menjadi alasan atau apapun untuk penampilan saya. Sama sekali tidak," kata Sheeraz dalam sebuah wawancara dengan Boxing King Media. "Naik ke kelas 76,2 kg, saya pikir saya akan menjadi petarung yang lebih sehat dan lebih bahagia."

Sheeraz tidak berhenti sampai di situ, berpisah dengan Ricky Funez yang berbasis di California untuk bekerja di Irlandia bersama Andy Lee, mantan pemegang gelar kelas menengah yang menemukan karier kedua yang sukses melatih para petinju, termasuk Tyson Fury.

"Saya selalu mempelajarinya," kata Sheeraz. "Saya mempelajarinya sebagai seorang petarung. Saya juga sering menontonnya. Saya tidak pernah berpikir akan berlatih bersamanya sampai saya mulai melihatnya, bagaimana ia bekerja di pojok ring."

Sheeraz mengatakan bahwa ia membutuhkan sebuah perubahan dan awal yang baru. Ia berpikir bahwa perkembangannya mungkin menjadi korban dari kesuksesannya sendiri.

(yov)

Read Entire Article
Politics | | | |