Hendaknya Cari Teman yang Baik Saat Berhaji

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya agar selektif dalam memilih teman. Terlebih lagi, menentukan teman seperjalanan dalam rangka melaksanakan ibadah.

Karena itu, calon jamaah haji sebaiknya tidak menyepelekan perkara memilih teman. Berkawan dengan pribadi yang lalai akan memengaruhi kualitas ibadah di Tanah Suci.

Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, Rasulullah SAW:

الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخْالِلُ

"Seseorang di atas agama sahabatnya. Hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang akan ia jadikan sahabatnya" (HR at-Tirmidzi).

Seseorang akan mengikuti kebiasaan kawannya. Pepatah Arab menyatakan: "Sahabat akan menggeret."

Maknanya, pengaruh kawan sangatlah kuat. Jika dua orang bersahabat, akan terjadi penyesuaian atau sinkronisasi di antara keduanya. Jika tidak, persahabatan mereka akan terhenti.

Jika seseorang salah memilih teman, itu akan memengaruhi kualitas ibadah hajinya. Seseorang hendaknya berusaha mencari teman yang saleh dan mengingatkannya kepada akhirat, serta membuatnya semangat dalam beribadah tatkala di Tanah Suci.

Seseorang yang selalu menjaga lisannya, menjauh dari gibah dan tidak menyibukkannya dengan urusan berita-berita yang tidak perlu. Waktu tatkala berhaji sangat terbatas. Waktu di tanah suci Makkah dan Madinah untuk beribadah sangatlah singkat.

Diperlukan suatu keseriusan untuk memilih travel atau bimbingan haji yang baik yang diharapkan membantu mewujudkan haji mabrur. Jika seseorang mendapati di antara rombongannya ada yang suka menghabiskan waktu pada perkara-perkara yang tidak bermanfaat, hendaknya ia menjauhinya.

Sebaliknya, jika seseorang mendapati salah satu rombongannya ada yang rajin beribadah, membaca Alquran, rajin berzikir, dan semangat untuk beribadah, dekatilah dia agar ikut dalam semangatnya.

Read Entire Article
Politics | | | |