HMI Kritik Ahmad Luthfi karena Dinilai Lamban Tangani Rob Sayung Demak

6 hours ago 5

Foto udara kondisi Perumahan Tahap III Sriwulan terisolasi ketika air pasang tinggi merendam akses jalan keluar-masuk perumahan di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025). Organisasi nirlaba perubahan iklim Climate Central melalui proyeksi citra satelit terhadap kenaikan permukaan air laut tahunan, memprediksi wilayah pesisir utara Kabupaten Demak terancam hilang tenggelam oleh air laut pada tahun 2030 akibat terdampak abrasi, penurunan permukaan tanah disertai banjir limpahan air laut ke daratan (rob) dampak dari krisis iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Tengah (Jateng)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengkritik Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang dinilai lamban dalam menangani permasalahan rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Mereka mendesak Luthfi segera mengambil tindakan konkret untuk mengatasi persoalan rob Sayung.

Badko HMI menggelar aksi membagikan nasi berkat kepada para pengendara yang melintasi Jalan Pantura Sayung pada Jumat (4/7/2025). "Banyak kendaraan yang mogok saat aksi berlangsung. Warga mengeluhkan sepeda motor mereka cepat keropos akibat air rob yang bersifat korosif," kata Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan Badko HMI Jateng-DIY Ahmad Rizqinal Mubarok.

Mubaroq mengungkapkan, banjir rob di Sayung telah berlangsung selama berbulan-bulan dan menimbulkan dampak luas. Dia mengkritik pemerintahan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi karena dinilai lamban dalam menangani permasalahan rob Sayung.

"Padahal beliau sudah lebih dari 100 hari menjabat, namun kondisi tidak kunjung membaik,” ujar Mubaroq.

Meski Luthfi telah meninjau langsung kondisi rob di Sayung, Mubaroq menilai hal itu tampak seperti formalitas saja. "Kami melihat turunnya Gubernur ke Sayung hanya formalitas semata, saat lokasi ini sedang ramai dibicarakan publik. Tapi setelah itu, tidak ada solusi nyata. Masalah ini seperti dibiarkan begitu saja,” ucapnya.

Dia mendesak Pemprov Jateng tidak hanya fokus pada kunjungan-kunjungan seremonial ke Sayung. “Kami ingin ada langkah serius, bukan hanya dokumentasi turun ke lapangan. Warga sudah cukup menderita dan tidak boleh terus dibiarkan,” ujar Mubaroq.

Mubaroq meminta maaf, terutama kepada para pengendara, yang harus melintasi Jalan Pantura Sayung. "Permohonan maaf ini kami tujukan kepada masyarakat, tapi juga mengatasnamakan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang terbilang lamban menangani banjir rob ini," ucapnya.

Read Entire Article
Politics | | | |