Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi

6 hours ago 3

loading...

Hubungan Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan retak makin dalam. Keduanya saling frustrasi terkait Iran, Gaza, dan Houthi. Foto/Anadolu

TEL AVIV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menjauh dari Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, menandakan retaknya hubungan kedua pemimpin yang terkenal bersekutu tersebut.

Menurut laporan NBC News, perpecahan di antara mereka semakin dalam mengenai Iran, Gaza, dan Yaman.

Mengutip pejabat AS dan Timur Tengah yang memahami masalah tersebut, NBC News melaporkan bahwa Trump baru-baru ini membuat dua pernyataan publik yang membuat Netanyahu khawatir, terutama pernyataannya bahwa dia belum memutuskan apakah Iran akan diizinkan untuk memperkaya uranium sebagai bagian dari kesepakatan nuklir baru yang potensial.

Pihak Netanyahu juga merasa frustrasi dengan langkah Trump.

Baca Juga: Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?

Menurut laporan NBC News, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer menyampaikan rasa frustrasi PM Netanyahu secara langsung kepada utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, selama pertemuan di Gedung Putih.

Lebih lanjut, laporan itu menyebutkan bahwa Netanyahu juga kecewa dengan pergeseran sikap Trump yang lebih luas ke arah diplomasi atas konfrontasi dengan Iran.

Seorang pejabat Israel mengatakan Netanyahu berharap untuk mendapatkan dukungan Amerika untuk kemungkinan serangan militer Israel terhadap infrastruktur nuklir Iran selama kunjungan ke Gedung Putih bulan lalu.

Sebaliknya, Trump dilaporkan memberi tahu Netanyahu bahwa dia terbuka untuk negosiasi langsung dengan Iran—sebuah posisi yang secara pribadi dikesampingkan Netanyahu sebagai "tindakan buang-buang waktu".

Laporan tersebut menggambarkan meningkatnya kekhawatiran Israel bahwa AS meninggalkan pendekatan garis kerasnya terhadap Iran.

Read Entire Article
Politics | | | |