India Darurat Kasus Amoeba Pemakan Otak, Begini Cara Penyebaran dan Gejalanya

2 hours ago 2

loading...

Kasus amoeba pemakan otak atau meningoensefalitis amuba primer (PAM) kini menjadi sorotan setelah India melaporkan lonjakan kasus mematikan di Kerala. Foto/Al Jazeera

INDIA - Kasus amoeba pemakan otak atau meningoensefalitis amuba primer (PAM) kini menjadi sorotan setelah India melaporkan lonjakan kasus mematikan di Kerala. Infeksi langka ini menyerang sistem saraf pusat dengan gejala awal mirip meningitis.

Penyakit ini disebabkan oleh naegleria fowleri, organisme yang populer dengan sebutan amoeba pemakan otak. Otoritas kesehatan Kerala mencatat 69 kasus terkonfirmasi dengan 19 kematian, sebagian besar di antaranya dilaporkan hanya dalam beberapa minggu terakhir.

Dilansir dari NDTV, Minggu (21/9/2025), kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar, terutama karena penyakit ini berkembang cepat dan sulit dideteksi pada tahap awal.

Baca Juga: Wabah Amuba Pemakan Otak Tewaskan 19 Orang di India

Tantangan Penanganan oleh Pemerintah

Menteri Kesehatan Negara Bagian Kerala Veena George, menegaskan bahwa pemerintah daerah tengah menghadapi krisis kesehatan masyarakat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Infeksi ini sebelumnya kerap dikaitkan dengan klaster kasus di wilayah tertentu seperti Kozhikode dan Malappuram.

Namun, kali ini kasus muncul secara sporadis di berbagai lokasi, sehingga menyulitkan pelacakan sumber penyebaran. Pasien yang terinfeksi pun berasal dari berbagai rentang usia, mulai dari bayi berusia tiga bulan hingga lansia berusia 91 tahun.

“Tidak seperti tahun lalu, kami tidak melihat klaster yang terkait dengan satu sumber air. Ini adalah kasus tunggal dan terisolasi, dan ini telah mempersulit investigasi epidemiologi kami,” ujarnya.

Apa Itu PAM dan Bagaimana Infeksi Terjadi?

Menurut dokumen resmi pemerintah Kerala, PAM adalah penyakit langka namun sangat mematikan karena menyerang sistem saraf pusat.

Read Entire Article
Politics | | | |