Ini Ibtihal Aboussad, Insinyur AI yang Dipecat Microsoft karena Lantang Menentang Genosida Gaza oleh Israel

1 week ago 9

loading...

Ini Ibtihal Aboussad, insinyur AI yang dipecat Microsoft karena lantang menentang genosida Gaza oleh Israel. Foto/Marocco World News

WASHINGTON - Perempuan cantik berhijab asal Maroko ini bernama Ibtihal Aboussad. Dia sebelumnya adalah insinyur artificial intelligence (AI) Microsoft, namun dipecat setelah lantang menentang genosida rakyat Palestina di Gaza oleh militer Zionis Israel.

Dia dengan berani menghadapi para eksekutif Microsoft pada perayaan ulang tahun perusahaan tersebut yang ke-50 di Redmond, Washington, dengan mengungkap peran Microsoft dalam mendukung kampanye genosida Gaza.

Setelah dipecat, Aboussad meluncurkan seruan yang kuat pada hari Rabu untuk boikot global terhadap produk-produk raksasa teknologi tersebut.

Aboussad, yang merupakan lulusan Harvard, telah bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di divisi AI Microsoft selama tiga setengah tahun.

Dia merilis pernyataan video pada hari Rabu yang mendesak orang-orang untuk berhenti menggunakan semua produk Microsoft, termasuk Xbox, Copilot, dan Candy Crush.

"Tujuannya adalah untuk mengirim pesan kepada perusahaan ini: kami tidak akan mendukung Anda secara finansial, dan kami tidak akan menggunakan produk Anda sampai Anda mengadopsi prinsip-prinsip manusiawi," katanya dalam video yang dibagikan di media sosial.

Selama perayaan ulang tahun ke-50 Microsoft, yang dihadiri oleh salah satu pendiri Microsoft Bill Gates dan mantan CEO Steve Ballmer, Aboussad menyela presentasi utama CEO AI Mustafa Suleyman tentang asisten AI perusahaan, Copilot.

“Anda mengeklaim bahwa Anda peduli untuk menggunakan AI demi kebaikan, tetapi Microsoft menjual senjata AI kepada militer Israel,” kata Aboussad dalam protes tersebut.

“Anda adalah seorang pemburu keuntungan perang. Hentikan penggunaan AI untuk genosida. Tangan Anda berlumuran darah. Semua Microsoft berlumuran darah.”

Read Entire Article
Politics | | | |