Ini Jurus Kemenhub Akselerasi Elektrifikasi Angkutan Umum di Indonesia

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat berkomitmen menyelaraskan visi dan membangun komitmen bersama dalam mengatasi tantangan utama elektrifikasi angkutan umum, mulai dari aspek regulasi, pembiayaan, kesiapan infrastruktur, hingga teknologi. Direktur Lalu Lintas Jalan, Rudi Irawan, menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan.

"Transisi ke angkutan umum listrik adalah sebuah keniscayaan yang memerlukan kerja sama solid dari semua pihak," ujar Rudi dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Elektrifikasi Angkutan Umum dalam Mendukung Penggunaan Energi Bersih di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Rudi mengatakan, FGD kolaborasi Ditjen Perhubungan Darat dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan operator angkutan. Ia menyebut, acara ini bertujuan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mempercepat adopsi transportasi publik berbasis energi bersih di Indonesia.

"Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060 dan meningkatkan kualitas udara di kawasan perkotaan," ucap Rudi.

Ia menegaskan, Kemenhub berkomitmen penuh mengakselerasi transisi ke angkutan umum listrik. Forum ini, kata Rudi, menjadi platform krusial untuk menyatukan visi dan menyelaraskan langkah antara regulator, pemerintah daerah, dan industri.

"Ini bukan hanya tentang mengganti armada, tetapi membangun sebuah ekosistem yang terintegrasi, berkelanjutan, dan didukung regulasi yang kuat," sambung Rudi.

Rudi menambahkan, salah satu agenda utama dalam acara ini adalah penandatanganan komitmen program elektrifikasi angkutan umum dalam mendukung penggunaan energi bersih. Menurutnya, penandatanganan tersebut menandai keseriusan dan tekad bersama untuk mewujudkan transportasi publik yang ramah lingkungan.

"Kami siap mendorong kebijakan yang mempermudah adopsi, mulai dari standardisasi teknis hingga skema insentif yang efektif," kata Rudi.

Direktur Utama PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk, David Santoso, menyampaikan TRON merupakan salah satu pendukung teknologi pertukaran baterai yang terus berinovasi menjawab kebutuhan pasar. David memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan elektrifikasi dengan solusi menyeluruh, yakni menawarkan armada transportasi publik berbasis pertukaran baterai dengan sistem Battery as a Service (BaaS) dan swap battery (tukar baterai).

"Solusi ini dirancang untuk mengatasi isu biaya investasi awal yang tinggi, waktu pengisian daya, dan jangkauan," ujar David.

David menambahkan, TRON dalam waktu dekat akan meluncurkan taksi dan angkot listrik berbasis swap battery yang dimulai melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor dan pemerintah daerah lainnya. Hal ini menjadi langkah konkret mendukung terciptanya layanan transportasi publik yang modern dan andal.

Business and Project Development Division Head Indonesia Battery Corporation (IBC), Adhietya Saputra, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam membangun ekosistem kendaraan listrik untuk transportasi umum. Ia menyampaikan, produsen baterai harus bekerja sama dengan pelaku industri lainnya dalam membangun ekosistem, mulai dari produsen EV, operator fleet, penyedia battery as a service, hingga penyedia energi bersih.

"Dukungan pemerintah sangat diperlukan dalam hal menetapkan peta jalan yang jelas dan terukur, pemberian insentif kepada pelaku industri, serta standardisasi dari aspek kualitas dan keselamatan," kata Saputra.

Read Entire Article
Politics | | | |