Inovasi Berkelanjutan Jadi Fokus Peningkatan Produktivitas Industri Baja

7 hours ago 1

(Ilustrasi) Seorang pekerja mengecek baja lembaran di pabrik Hot Strip Mill PT Krakatau Steel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Krakatau Posco menilai peningkatan produktivitas industri membutuhkan penerapan sistem kerja yang lebih efektif serta inovasi yang berkelanjutan. Perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan mitra Korea Selatan tersebut juga terlibat dalam penyusunan buku praktik terbaik produktivitas nasional bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Direktur Human Resources & General Affairs Krakatau Posco Iip Arief Budiman mengatakan, perusahaan menerapkan pendekatan produktivitas tidak hanya dalam operasional internal, tetapi juga dalam kontribusinya terhadap kebijakan ketenagakerjaan.

“Kami percaya peningkatan produktivitas bukan hanya tentang angka, tetapi tentang bagaimana setiap orang berkembang dan memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan, industri serta pertumbuhan lingkungan sekitar,” ujar Iip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Kemnaker memberikan penghargaan Paramakarya 2025 kepada PT Krakatau Posco setelah menilai tingkat penerapan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas perusahaan berada pada kisaran 85 hingga 100 persen. Penilaian ini merujuk pada Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 156 Tahun 2021.

Iip menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi bagian dari proses evaluasi kinerja perusahaan sekaligus dorongan untuk memperbaiki sistem produktivitas.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan pemerintah akan memperkuat produktivitas nasional melalui penguatan balai pelatihan kerja di berbagai provinsi. Balai tersebut akan dialihfungsikan menjadi klinik pendampingan produktivitas, terutama bagi perusahaan manufaktur dan industri padat karya.

“Program ini akan mulai berjalan tahun depan, dengan mengalihfungsikan balai pelatihan kerja menjadi pusat pendampingan produktivitas bagi perusahaan,” kata Yassierli.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Cris Kuntadi menjelaskan, penghargaan Paramakarya diberikan setelah proses verifikasi lapangan pada Agustus dan November 2025 serta evaluasi keterlibatan perusahaan dalam program peningkatan produktivitas nasional. Penjurian dalam ajang Naker Inspirational and Leadership Award 2025 melibatkan 188 perusahaan kategori Paramakarya dan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat provinsi hingga kawasan industri.

"Penilaian berfokus pada inovasi, efektivitas program, perbaikan tata kelola, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan ketenagakerjaan, dengan penekanan pada dampak langsung bagi pekerja dan industri,” ujar Cris.

Read Entire Article
Politics | | | |