Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran

2 hours ago 1

loading...

Israel peringatkan warga Yaman untuk tinggalkan 3 pelabuhan yang dikuasai Houthi karena akan diserang besar-besaran. Foto/US Air Force

TEL AVIV - Militer Israel mengeluarkan peringatan pada hari Minggu bagi warga Yaman untuk meninggalkan tiga pelabuhan di wilayah yang dikuasai kelompok Houthi karena akan diserang besar-besaran.

Peringatan dan ancaman serangan ini menyusul serangan Israel dalam beberapa hari terakhir sebagai balasan atas serangan rudal Houthi yang menghantam area Bandara Internasional Ben Gurion.

“Karena penggunaan pelabuhan laut oleh rezim teroris Houthi...kami mendesak semua orang yang berada di pelabuhan ini untuk mengungsi dan menjauh dari pelabuhan demi keselamatan Anda hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata juru bicara militer Avichay Adraee dalam sebuah posting berbahasa Arab di X, yang menyebutkan tiga pelabuhan Yaman; Ras Issa, Hodeida, dan Salif, sebagaimana dikutip dari AFP, Senin (12/5/2025).

Baca Juga: 20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion

Pelabuhan penting Hodeida terkena serangan Israel awal pekan lalu sebagai bagian dari respons militer Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini termasuk peluncuran rudal langka yang menghantam bagian dalam perimeter bandara Ben Gurion pada 4 Mei.

Peringatan yang mirip dengan pesan Adaree pada hari Minggu dikeluarkan sebelum serangan Israel pekan lalu di Ibu Kota Yaman; Sanaa.

Pada hari Jumat, setelah militer Israel mengatakan telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman, Menteri Pertahanan Israel Katz berjanji untuk membalas terhadap kelompok milisi yang didukung Iran tersebut.

"Houthi terus meluncurkan rudal Iran ke Israel. Seperti yang kami janjikan, kami akan menanggapi dengan tegas di Yaman dan di mana pun diperlukan," kata Katz dalam sebuah posting di X.

Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina, telah melancarkan serangan berulang kali terhadap Israel dan kapal-kapal kargo di Laut Merah sejak perang Oktober 2023 dimulai antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Amerika Serikat, yang meluncurkan kampanye pengeboman sebagai tanggapan terhadap ancaman Houthi untuk memperbarui serangan mereka terhadap kapal-kapal kargo, mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok tersebut pada hari Selasa lalu.

Namun, Houthi berjanji untuk terus menargetkan Israel dan kapal-kapal Israel, dengan mengatakan bahwa kesepakatan mereka dengan Washington tidak mencakup Israel.

(mas)

Read Entire Article
Politics | | | |