Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai

9 hours ago 4

loading...

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menghelat Muktamar ke X pada pertengahan 2025 ini. Foto/SindoNews

JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menghelat Muktamar ke X pada pertengahan 2025 ini. Hal ini mendapat sambutan antusias dari para kadernya di berbagai daerah.

Wakil Ketua DPC PPP Jakarta Selatan Rahmat Somad mengatakan, Muktamar X merupakan momentum kebangkitan PPP menghadapi Pemilu yang akan datang.

"Pemilu 2024 harus jadi bahan evaluasi dengan tidak lolosnya PPP ke Senayan. Namun di daerah sebetulnya kursi PPP stabil bahkan ada yang mengalami peningkatan, termasuk pilkada kemarin banyak kader PPP terpilih menjadi kepala daerah," kata Rahmat.

Baca juga: PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang

Rahmat berharap Muktamar berjalan lancar dan tidak lagi menjadi sumber perpecahan baru. Sebab para kader terutama di daerah sudah lelah dengan konflik internal di PPP. "Sekarang saatnya kader, pengurus dan segenap elemen partai bersatu padu dan bersinergi membesarkan kembali PPP," imbuh Rahmat.

Terkait calon Ketua Umum PPP, Rahmat menganggap wajar dan sah-sah saja bila ada usulan nama-nama Calon Ketua Umum PPP mendatang, namun dirinya menyindir secara halus manuver yang dilakukan elite-elite PPP terutama munculnya nama-nama asing yang bukan kader PPP.

Baca juga: Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar

"Sebelumnya ada nama Dudung, muncul Gus Ipul, lalu Amran Sulaiman dan terakhir Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan era Jokowi. Kenapa sih para elite ngasong PPP kemana-mana. Siapa aja dirayu untuk ngambil PPP. Seolah-olah PPP murah banget. Sudah kayak calo aja, PPP didagangin. Bukannya mikirin bagaimana PPP bangkit di Pemilu 2029, elite malah sibuk buka lapak.

Rahmat yakin PPP tidak kehabisan kader berkualitas yang bisa diusung pada pesta demokrasi mendatang.

"Ada Waketum Amir Uskara, ada Achmad Baidowi caleg DPR suara terbanyak di PPP, ada eks Ketua Bapilu Sandiaga Uno, ada Syaiful Dasuki Wakil Menteri Agama era Jokowi dan masih ada Pak Mardiono, Ketua Umum saat ini yang juga masih layak diberi kesempatan membawa PPP kembali bangkit," ungkap Rahmat.

Rahmat berharap agar para kader PPP se-Indonesia tidak terpengaruh dengan manuvernya para elite.

"Saya berharap agar kader PPP tidak terprovokasi dengan mainannya oknum elite DPP dengan berbagai agenda pribadinya. Biarkan kader memilih pemimpin yang asli kader tulen PPP bukan orang luar yang ingin menunggangi PPP," tegasnya.

(cip)

Read Entire Article
Politics | | | |