REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) akan mempelajari kegiatan budaya dan wisata Hoyak Tabuik Pariaman yang dilaksanakan setiap tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat guna diusulkan sebagai warisan tak benda kepada UNESCO.
"Insyaallah kita pelajari, bagaimana Tabuik yang telah terselenggara ratusan tahun di Pariaman ini bisa kita usulkan menjadi warisan budaya tak benda," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada puncak Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan jika Tabuik juga terdapat di negara lain maka dapat dilakukan pengajuan bersama ke UNESCO atau pengajuan melalui penambahan elemen budaya baru ke dalam daftar yang sudah ada.
Menurutnya dengan Hoyak Tabuik dilaksanakan lebih dari ratusan tahun yang lalu maka menurutnya kegiatan yang telah menjadi tradisi itu berpotensi masuk ke dalam warisan budaya tak benda di UNESCO.
"Kita pelajari, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama," katanya.
Ia berharap budaya yang berkembang di Indonesia termasuk Hoyak Tabuik dapat terus dilestarikan dan dijaga karena merupakan jati diri bangsa.
Ia menambahkan dalam amanah konstitusi disebutkan negara harus memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia salah satu kebudayaan itu ialah Tabuik.
Diketahui sebelum menyaksikan puncak pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Piaman Menteri Kebudayaan meresmikan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya Pariaman.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Yota Balad mengatakan pihaknya menyambut positif rencana Kementerian Kebudayaan yang akan mempelajari tradisi Hoyak Tabuik yang berkembang di daerah itu agar masuk ke dalam UNESCO.
Ia menyampaikan tradisi yang berjalan ratusan tahun itu telah mendatangkan lebih dari 200 ribu wisatawan sehingga menggerakkan perekonomian daerah.
Ia berharap dengan pelaksanaan puncak Tabuik dihadiri oleh Menteri Kebudayaan maka pada tahun-tahun ke depan kegiatan budaya dan wisata tahunan itu dapat masuk ke dalam kalender pariwisata nasional atau Kharisma Event Nusantara.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon menyaksikan agenda puncak Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 di Kota Pariaman, Sumatera Barat yaitu Tabuik Dibuang ke Laut yang merupakan menteri pertama menghadiri kegiatan budaya dan wisata tahunan di daerah itu.
"Kita harus menghargai budaya kita sendiri, kita harus menghargai budaya bangsa. Dan bangsa yang beradab itu ialah bangsa yang menghargai budayanya," kata Fadli Zon.
Ia mengatakan kehadiran dirinya pada kegiatan itu karena Presiden RI Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap budaya Indonesia salah satunya Tabuik Pariaman dengan membentuk kementerian khusus yaitu Kementerian Kebudayaan.
sumber : Antara