KKP Gandeng Daerah dan BUMN Genjot Ekspor Perikanan

2 hours ago 1

Sejumlah nelayan mengambil ikan yang terperangkap jaring di kawasan pantai Lam Awe, Aceh Besar, Aceh, Kamis (3/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng pemerintah daerah hingga BUMN untuk melakukan jemput bola dalam memberikan pemahaman menyeluruh terkait proses bisnis ekspor perikanan yang melibatkan banyak instansi. Langkah ini menjadi bagian dari strategi peningkatan ekspor produk perikanan Indonesia.

“Ekspor ikan kini makin dipermudah. Kami juga memperkuat koordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait serta BUMN agar masyarakat makin terdorong untuk mengekspor produk perikanan,” ujar Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Ia menegaskan komitmen KKP dalam memfasilitasi pelaku usaha agar produk yang dikirim sesuai dengan standar negara tujuan. Ishartini juga menginstruksikan jajarannya untuk aktif turun ke lapangan, seperti yang telah dilakukan di Bengkulu, guna mendorong geliat industri perikanan daerah.

Dalam kegiatan di Bengkulu, pelaku usaha, termasuk UMKM, menunjukkan antusiasme tinggi hingga peserta melebihi kapasitas. Mereka mendapat penjelasan langsung dan mudah dipahami dari berbagai instansi terkait proses ekspor. Mulai dari integrasi Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan HACCP oleh Badan Mutu KKP, kemudahan izin edar dari BPOM, hingga fasilitasi ekspor melalui Klinik Ekspor Bea Cukai.

Tak hanya itu, Disperindag juga hadir memaparkan pengurusan Surat Keterangan Asal (SKA), dan PT Garuda Indonesia memberikan dukungan logistik pengiriman produk perikanan ke luar negeri.

Program sinergi ini dimulai di Bengkulu dan direncanakan akan direplikasi oleh unit pelaksana teknis (UPT) Badan Mutu di seluruh provinsi.

“Ini inisiatif KKP sebagai pemangku kepentingan utama, yang kemudian kami bahas lintas sektor dan menghasilkan banyak masukan produktif untuk mempermudah ekspor pelaku usaha dan UMKM perikanan sesuai tugas masing-masing,” kata Ishartini.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya daya saing global bagi perikanan Indonesia, yang salah satunya ditempuh melalui penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sejak dari hulu hingga hilir.

Read Entire Article
Politics | | | |