Kolaborasi KKP dan Korea Selatan Cetak Ahli Survei Laut di Indonesia

7 hours ago 4

Sejumlah anak berenang di areal kampung warna warni Kelurahan Tondonggue, Kecamatan Nambo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (24/6/2025). Pemerintah Kota Kendari mengusulkan pembentukan kampung nelayan merah putih (KNMP) ke Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) bagi wilayah pesisir di kota itu yakni pada Kelurahan Tondonggeu, Sambuli, dan Puday yang mayoritas dihuni oleh nelayan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkolaborasi dengan Korea Selatan menjalankan program Official Development Assistance - Korea-Indonesia Integrated Ocean and Fisheries Technology Training Center (ODA KIOTEC) untuk menghasilkan sumber daya manusia ahli di bidang survei laut. Program ini melibatkan 40 mahasiswa Pascasarjana penerima beasiswa ODA KIOTEC dari lima perguruan tinggi ternama di Indonesia, serta delapan orang perwakilan dari BPPSDM.

Para peserta program mengikuti pelatihan Multibeam Echo Sounder (MBES) yang berlangsung pada 7–10 Juli 2025 di Kantor KIOTEC, Ancol, Jakarta. MBES merupakan teknologi pemetaan dasar laut tiga dimensi yang kini menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan survei hidrografi, model ekosistem laut, dan perencanaan wilayah pesisir berbasis data. Materi pelatihan meliputi teori, praktik pengoperasian, pengambilan data di laut, serta analisis hasil survei.

Kegiatan pelatihan turut menghadirkan pakar survei laut seperti Wiwin Windupranata (ITB), Mochamad Riam Badriana (Ahli Survei Kelautan), serta tim teknis MTCRC. Kegiatan berlangsung interaktif, menggabungkan pendekatan akademik dan praktis yang memperkuat koneksi antara riset dan kebutuhan industri.

“Keterlibatan BPPSDM KP dalam pelatihan ini tidak hanya memperkuat kompetensi teknis, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mentransformasikan pendidikan vokasi serta memperluas jangkauan pelatihan di daerah melalui penyuluhan dan kurikulum adaptif,” kata Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) Rudi Alek Wahyudin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/7/2025).

Rudi menyampaikan penguasaan teknologi survei laut menjadi kunci dalam mendukung transisi menuju ekonomi biru berbasis sains. Pelatihan MBES telah mendapat pengakuan internasional sebagai endorsed Decade Action dalam kerangka United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021–2030).

Read Entire Article
Politics | | | |