Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6

5 hours ago 4

loading...

Krisis kepercayaan pada F-35 AS telah mendorong kebangkitan Eropa untuk kembangkan jet tempur generasi ke-6. Foto/Lockheed Martin

LONDON - Ketergantungan militer Eropa pada Amerika Serikat (AS) tengah berada di titik kritis.

Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian hubungan transatlantik, Eropa kini semakin serius mempertimbangkan jalan baru dalam pengembangan teknologi militernya—terutama dalam hal pengadaan jet tempur generasi berikutnya.

Krisis kepercayaan terhadap jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin AS telah memicu lonjakan minat terhadap program jet tempur generasi keenam yang dipimpin oleh negara-negara Eropa sendiri.

F-35, jet tempur siluman generasi kelima satu-satunya yang tersedia bagi negara-negara Barat, telah menjadi tulang punggung kekuatan udara bagi lebih dari 20 negara, termasuk mayoritas anggota NATO.

Baca Juga: Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik

Namun, kecanggihan pesawat ini ternyata menyimpan kekhawatiran tersembunyi. Isu mengenai keberadaan "kill switch" atau "sakelar pembunuh"—fitur yang memungkinkan AS mengendalikan atau mematikan pesawat dari jarak jauh—telah menimbulkan ketegangan di antara para sekutu.

Meskipun para pejabat Barat dan pakar menepis isu ini sebagai rumor berlebihan, mereka mengakui bahwa AS tetap memegang kendali besar melalui pembaruan perangkat lunak, intelijen, dan data misi.

"Kalaupun tidak ada sakelar pembunuh secara teknis, AS tetap memiliki kemampuan untuk membuat operasional F-35 menjadi sangat sulit bagi negara pengguna," ujar Andrew Curtis, mantan perwira tinggi Angkatan Udara Kerajaan Inggris, seperti dikutip dari EurAsian Times, Minggu (4/5/2025).

Situasi ini diperparah oleh arah kebijakan luar negeri Presiden Donald Trump yang kerap bersikap konfrontatif terhadap NATO dan cenderung akomodatif terhadap Rusia.

Kecaman Trump terhadap kontribusi rendah negara-negara NATO dalam pembiayaan pertahanan telah memicu keresahan, termasuk di Kanada dan beberapa negara Eropa yang kini mempertimbangkan kembali rencana pembelian F-35.

Read Entire Article
Politics | | | |