5 hours ago
4
Lelang kendaraan (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Persaingan di sektor lelang kendaraan semakin terbuka seiring meluasnya penggunaan platform digital. Proses lelang kini tidak lagi bergantung pada kehadiran fisik peserta, tetapi bisa diikuti secara daring dari berbagai lokasi.
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI) mencatat sekitar 90 persen transaksi lelang kendaraan dilakukan melalui platform digital. Model ini dinilai mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin membeli kendaraan melalui lelang, sekaligus membuka lebih banyak opsi tanpa harus datang langsung ke lokasi.
Setiap unit kendaraan yang dilelang disertai informasi mengenai kondisi, spesifikasi, hingga dokumentasi visual. Informasi ini menjadi dasar pertimbangan peserta dalam mengambil keputusan, terutama bagi mereka yang tidak dapat melihat kendaraan secara langsung.
Direktur AUKSI Tantu Agung Suharto menyatakan, perusahaan fokus membangun sistem lelang yang dapat diakses secara luas dan tetap menjaga prinsip keterbukaan informasi.
“Kami ingin memastikan setiap pelanggan merasakan kemudahan, kejelasan informasi, dan kenyamanan sepanjang proses, mulai dari melihat unit, mengikuti lelang, hingga pengambilan kendaraan,” kata Suharto dalam keterangan pers, Senin (7/7/2025).
Selain memperbarui tampilan platform daring, AUKSI juga memindahkan lokasi pool lelang di Semarang sebagai bagian dari penyesuaian layanan. Perubahan ini disebut dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna dengan beragam latar belakang, termasuk mereka yang baru pertama kali mengikuti lelang.
Suharto menambahkan, penguatan sistem digital menjadi bagian dari upaya perusahaan merespons perubahan pola transaksi di pasar kendaraan bekas. Ia menyebut peningkatan akses dan transparansi sebagai dua aspek yang menjadi perhatian utama.
“Peningkatan layanan ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman lelang yang terpercaya dan relevan di era digital,” ujarnya.
