REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) membuka lelang peduli Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) dalam Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) di Hotel Marriott Bonvoy, Bali, Sabtu, 7 Desember 2025.
Lelang tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 513 juta untuk membantu korban banjir di tiga provinsi itu. Acara ini ikut dihadiri Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dan Ketua ICMI Pusat, Prof Arie Satria.
"Atas nama ICMI, saya mengucapkan duka mendalam atas musibah banjir dan longsor di Sumut, Aceh dan Sumbar. Semoga bangsa kita, khususnya yang mendapat musibah diberikan kekuatan untuk dapat bangkit Kembali dari musibah ini," kata Arif.
Sementara itu, Ketua ICMI Orwil Aceh, Prof Dr Apridar yang menyaksikan langsung acara tersebut mengatakan apa yang dilakukan anggota ICMI secara spontan itu benar-benar menghangatkan hatinya.
"Saya saksikan langsung bapak Ahmad Muzani secara pribadi menyumbang Rp100 juta, diikuti Prof Arif Satria dan peserta silaknas yang secara antusias memberikan sumbangan untuk saudara-saudara kami di Sumatera,” sebut Apridar.
Acara lelang, kata mantan Rektor Unimal ini, merupakan bentuk kepedulian ICMI terhadap saudara-saudara sebangsa dan setahah air yang terdampak banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar. ICMI berharap dana yang terkumpul dapat membantu meringankan beban mereka.
“Secara pribadi dan sebagai warga Aceh, Saya juga ingin mengapresiasi semangat dan kepedulian para peserta silaknas yang telah memberikan sumbangan dengan sukarela.”
Setelah acara lelang ditutup, kata Apridar, bantuan terus mengalir melalui rekening panitia Siaga ICMI BSI No 7281292123. ICMU Pusat mengajak masyarakat terus memberikan sumbangan dan doa untuk korban banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Dalam Silaknas ICMI 2025 di Bali, Ketua Umum ICMI juga menyinggung perihal sikap manusia yang merusak keseimbangan alam sehingga menyebabkan bencana terjadi.
"Padahal kita bisa lihat ikan di laut dan pohon di hutan, tidak diberi makan dan dipupuk oleh kita tetapi tumbuh subur. Itu karena ada sistem yang bekerja pada alam, dan cara alam bekerja itulah yang harus dipelajari oleh manusia," terang Arif.
Menurutnya, alam punya cara dalam menjaga keseimbangan agar tetap tumbuh dan memberikan kebaikan bagi sekitarnya sehingga manusia tidak perlu campurtangan apalagi merusaknya.
Wakil Ketua ICMI, Dr Prio Budi Santoso mengatakan, Badan Reaksi Cepat (Baret) ICMI juga sudah hadir di lapangan lokasi bencana untuk ikut bekerja keras meringankan beban akibat dampak bencana yang terjadi.

3 hours ago
3












































