REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Baitul Maal BRILiaN (Laznas YBM BRILiaN) berhasil mengubah Desa Guwa Lor, sebuah desa yang sebelumnya dilanda kekeringan kronis di Kabupaten Cirebon, menjadi kampung percontohan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan.
Transformasi ini mengantarkan YBM BRILiaN meraih penghargaan bergengsi Zakat-Wakaf Award 2025 dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar dalam ajang “Peaceful Muharram: Lebaran Yatim dan Difabel 2025” yang digelar di Aula H M Rasjidi, Jakarta, Jumat (4/7/2025) lalu.
YBM BRILiaN dinilai berhasil mengimplementasikan program ekoteologi air bersih melalui intervensi Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) yang terintegrasi dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Program ini dilaksanakan dalam rangkaian inisiatif Kampung Zakat yang menyasar wilayah-wilayah rawan air bersih dan rentan secara ekonomi.
“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah wujud komitmen YBM BRILiaN untuk memberikan program yang berdampak dan berkelanjutan. Kami akan terus bersinergi agar manfaat zakat bisa dirasakan lebih luas,” ujar Manager of Corporate Governance YBM BRILiaN, Irfanul Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, dulunya menghadapi krisis air bersih yang serius. Warga harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan air, dan tingginya angka penyakit akibat sanitasi buruk menjadi masalah harian.
Namun, situasi itu berubah total setelah YBM BRILiaN membangun sarana air bersih yang aman, toilet umum yang layak, dan mengedukasi warga soal kebersihan. Program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya air secara mandiri dan berkelanjutan.
Kini, Desa Guwa Lor menikmati akses air bersih sepanjang hari, kasus penyakit akibat air tercemar menurun drastis, dan warga mulai menjalani pola hidup sehat.
Keberhasilan YBM BRILiaN dinilai sebagai penerapan konkret prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dalam pengelolaan zakat. Inisiatif ini menunjukkan bahwa zakat bukan hanya instrumen ibadah, tapi juga solusi sosial-ekonomi untuk menjawab tantangan zaman dari kemiskinan hingga perubahan iklim.
Transformasi Desa Guwa Lor menjadi model nasional dalam pengelolaan air bersih berbasis zakat. YBM BRILiaN berharap program ini bisa direplikasi di daerah-daerah lain yang mengalami tantangan serupa.
YBM BRILiaN berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program-programnya demi mewujudkan masyarakat yang mandiri, sehat, dan sejahtera melalui pengelolaan zakat yang profesional dan transparan.
Dengan penghargaan Zakat-Wakaf Award 2025 sebagai pemantik semangat, YBM BRILiaN siap melanjutkan kiprahnya untuk pembangunan berkelanjutan dan masyarakat sejahtera.
"Penghargaan Zakat-Wakaf Award 2025 ini menjadi motivasi kuat bagi YBM BRILiaN untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata bagi Indonesia," kata Irfanul.