Mengonsumsi Kurma Bisa Membantu Menginduksi Persalinan

1 hour ago 2
iStockphoto/seksanwangjaisukiStockphoto/seksanwangjaisuk

Ilmuwan dari Universitas Malaya menemukan bahwa mengonsumsi kurma di akhir kehamilan dapat membantu menginduksi persalinan dengan aman dan alami.

Induksi persalinan adalah proses atau perawatan yang merangsang persalinan dan melahirkan.

Menginduksi (memulai) persalinan dapat dilakukan dengan berbagai metode.

Di negara-negara Barat, sekitar seperempat ibu hamil diinduksi persalinannya secara medis dengan obat-obatan.

Prostaglandin dan Oksitosin telah lama dikenal sebagai praktik standar untuk induksi persalinan.

Namun, metode ini memiliki efek samping. Menginduksi persalinan dapat mengganggu proses alami tubuh dengan memecahkan kantung ketuban, menggunakan obat-obatan, atau keduanya.

Hal ini juga dapat menyebabkan gawat janin (seperti detak jantung abnormal).

Selain itu, ketika persalinan diinduksi menggunakan obat-obatan, persalinan dapat berlangsung lebih lama, meningkatkan risiko intervensi, meningkatkan risiko operasi caesar, dan meningkatkan kebutuhan perawatan intensif.

Alternatif lain yang lebih aman telah dicoba, termasuk mengonsumsi kurma selama akhir kehamilan.

Penelitian sebelumnya yang melibatkan lebih dari 200 ibu hamil pada tahun 2013 menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dapat membantu melunakkan serviks atau pematangan serviks untuk persalinan.

Studi lain menemukan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi 6 kurma sehari selama 4 minggu sebelum hari perkiraan lahir memiliki kala satu persalinan yang lebih pendek dan serviks mereka lebih lunak sebelum melahirkan.

Hal ini karena kurma memengaruhi hormon estrogen dan progesteron, yang efektif dalam mempersiapkan rahim dan pematangan serviks.

Dalam studi tersebut, tim meneliti bagaimana mengonsumsi kurma selama akhir kehamilan memengaruhi awal persalinan dan kebutuhan induksi.

Mereka menguji 154 perempuan yang dibagi menjadi kelompok pemakan kurma atau kelompok kontrol.

Tim menemukan bahwa perempuan dalam kelompok pemakan kurma memiliki kebutuhan yang jauh lebih sedikit untuk augmentasi persalinan dan interval intervensi hingga persalinan yang lebih lama.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam permulaan persalinan spontan.

Para peneliti juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dapat mengurangi kebutuhan untuk augmentasi persalinan tetapi tidak mempercepat permulaan persalinan.

Telah terbukti bahwa mengonsumsi kurma selama akhir kehamilan bermanfaat bagi persalinan dan melahirkan.

Studi ini menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dapat mengurangi kebutuhan induksi persalinan dengan oksitosin, tetapi tidak mempercepat persalinan.

Oleh karena itu, mengonsumsi kurma di akhir kehamilan merupakan suplemen yang aman untuk dipertimbangkan karena mengurangi kebutuhan intervensi persalinan tanpa efek samping yang merugikan bagi ibu dan anak.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan efek samping negatif dari mengonsumsi kurma selama kehamilan, wanita dengan diabetes gestasional perlu berhati-hati.

Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda sebelum mengonsumsi kurma jika gula darah Anda tinggi selama kehamilan, karena kurma mengandung gula yang tinggi.

Selain itu, beberapa wanita mungkin memiliki alergi terhadap kurma dan harus menghindarinya.

Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology dan dilakukan oleh Nuguelis Razali dkk.

Read Entire Article
Politics | | | |