MER-C Ungkap Mayoritas Warga Gaza Tolak Dievakuasi

6 hours ago 5

Ribuan pengungsi Palestina tiba di Jalur Gaza utara menyusul mundurnya tentara Israel, Senin, 27 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wacana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia mengundang beragam respons di kalangan warga Gaza, kata Mea Fransisca, Ketua Tim Emergency Medical Team (EMT) ke-8 MER-C Indonesia yang bertugas di Gaza.

"Ada yang menolak dan ada juga sebenarnya yang menerima pendapat untuk evakuasi tersebut," kata Mea pada acara "Talkshow Problematika Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia" yang diselenggarakan oleh MER-C dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Mea yang baru saja kembali dari Gaza bersama anggota tim medis lainnya, mengatakan, masyarakat Gaza yang antusias menerima wacana itu umumnya berpendidikan tinggi, termasuk mahasiswa kedokteran."Tapi itu bisa kita kategorikan hanya sekitar 5 atau 10 persen," kata dia.

Sementara itu, masyarakat Gaza yang berusia produktif justru sebaliknya. Mereka menyayangkan jika Indonesia benar-benar mengevakuasi warga Gaza, kata Mea."Mereka sangat kecewa dengan Indonesia karena mereka merasa ini adalah tanah mereka," ucap dia.

Meski demikian, mereka bisa menerima jika evakuasi ke Indonesia karena alasan medis dan Israel harus menjamin bahwa mereka bisa kembali ke Gaza.

"Harus ada jaminan hitam di atas putih. Israel yang memberikan jaminan bahwa warga Gaza bisa kembali masuk ke wilayah kantong itu," kata Mea.

Menurut Mea, isu evakuasi warga Gaza ke Indonesia sempat membuat masyarakat Gaza khawatir karena mereka beranggapan sudah tidak ada lagi dukungan dari masyarakat Indonesia.

Dia menambahkan bahwa dukungan warga Indonesia, terutama di media sosial, secara tidak langsung telah memberikan harapan bagi warga Palestina di Gaza.

Pemerintah, kata Mea, sebaiknya juga melibatkan tim-tim relawan kemanusiaan Indonesia untuk mendiskusikan langkah yang diperlukan jika rencana evakuasi itu benar-benar dilakukan.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |