OJK Catat Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan Syariah

5 hours ago 3

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan kinerja positif pada sektor jasa keuangan (SJK) syariah sepanjang semester pertama 2025. Salah satu indikatornya, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mengalami penguatan sebesar 5,2 persen secara year to date (ytd).

“Pada industri keuangan syariah, indeks saham syariah menguat 5,2 persen secara ytd. Asset under management reksa dana syariah juga tumbuh 10,4 persen menjadi Rp 55,8 triliun,” ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Juni 2025 yang digelar daring, Selasa (8/7/2025).

Selain itu, OJK mencatat kinerja intermediasi SJK syariah turut menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal ini terlihat dari peningkatan pembiayaan perbankan syariah, kontribusi asuransi syariah, hingga piutang pembiayaan syariah.

“Kinerja intermediasi SJK syariah tumbuh positif secara year on year (yoy), dengan pembiayaan perbankan syariah tumbuh 9,2 persen, kontribusi asuransi syariah tumbuh 0,23 persen, dan piutang pembiayaan syariah tumbuh 9,1 persen,” jelas Mirza.

Untuk memperkuat ekosistem keuangan syariah, OJK terus menjalin kolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Salah satunya melalui penyelenggaraan berbagai program edukasi dan literasi keuangan syariah di masyarakat.

Program terbaru yang digelar adalah School of Syariah pada 19 Juni 2025, berupa training for trainers kepada para penyuluh agama, serta inisiasi pra-ekosistem pusat inklusi keuangan syariah kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Lampung.

Mirza optimistis kinerja sektor jasa keuangan syariah akan terus mencatatkan pertumbuhan yang positif seiring dengan penguatan ekosistemnya. OJK juga memastikan seluruh kebijakan yang diambil akan mendukung pengembangan dan penguatan sektor jasa keuangan syariah nasional secara berkelanjutan.

Read Entire Article
Politics | | | |