Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India

6 hours ago 3

loading...

Pakistan akan merespons dengan spektrum kekuatan penuh, termasuk dengan senjata nuklir, jika India menyerang atau mengganggu aliran air vital. Foto/Brookings.edu

MOSKOW - Pakistan akan merespons dengan spektrum kekuatan penuh, termasuk dengan senjata nuklir, jika India menyerang atau mengganggu aliran air vital.

Itu disampaikan Duta Besar Pakistan untuk Rusia Muhammad Khalid Jamali saat ketegangan terus meningkat antara kedua tetangga bersenjata nuklir tersebut menyusul serangan teror yang menewaskan 26 turis Hindu di Kashmir.

Berbicara kepada Russia Today pada hari Sabtu, diplomat Islamabad itu mengatakan bahwa intelijen Pakistan memiliki bukti agresi militer yang direncanakan dari New Delhi, yang menuduh Islamabad mendukung terorisme lintas batas di wilayahnya.

"Ada beberapa dokumen bocor lainnya yang menyatakan telah diputuskan untuk menyerang wilayah tertentu di Pakistan," kata Jamali.

"Jadi itu membuat kami merasa bahwa ini akan terjadi dan sudah dekat," katanya lagi.

Dia memperingatkan bahwa Pakistan siap untuk merespons setiap agresi India. "Kami di Pakistan akan menggunakan spektrum kekuatan penuh, baik [senjata] konvensional maupun nuklir," paparnya.

Dia juga menegaskan kembali posisi Islamabad mengenai Perjanjian Air Indus, perjanjian utama antara India dan Pakistan, yang ditangguhkan New Delhi minggu lalu sebagai bagian dari respons diplomatiknya terhadap serangan teror di Kashmir.

"Setiap upaya untuk merebut air di daerah hilir sungai, atau menghentikannya, atau mengalihkannya akan menjadi tindakan perang terhadap Pakistan dan akan ditanggapi dengan kekuatan penuh termasuk spektrum kekuatan penuh," kata Jamali.

Namun, Jamali mendesak de-eskalasi, dengan mencatat potensi bahaya mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir.

Read Entire Article
Politics | | | |