Paula Verhoeven Merasa Difitnah usai Disebut Selingkuh dan Istri Durhaka dalam Putusan Cerai

1 day ago 9

loading...

Paula Verhoeven angkat bicara terkait tudingan yang menyebut dirinya sebagai istri durhaka dan berselingkuh setelah putusan cerainya dengan Baim Wong. Foto/Instagram Paula Verhoeven

JAKARTA - Paula Verhoeven angkat bicara terkait tudingan yang menyebut dirinya sebagai istri durhaka dan berselingkuh, yang mencuat setelah putusan cerainya dengan Baim Wong dibacakan oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu, 16 April 2025. Merasa namanya dicemarkan, Paula menyebut tudingan tersebut sebagai fitnah kejam yang tidak berdasar.

Didampingi tim kuasa hukumnya saat mendatangi kantor Komisi Yudisial di Jakarta pada Kamis (17/4/2025), Paula Verhoeven menyatakan keberatannya terhadap beberapa poin putusan yang dianggap menyudutkan dirinya secara sepihak. Ia menegaskan tidak pernah melakukan tindakan perselingkuhan seperti yang dituduhkan, baik oleh Baim Wong maupun yang tercantum dalam keputusan pengadilan.

"Fitnah ini sudah terlalu jauh, di sini saya punya dua anak laki-laki," kata Paula di Komisi Yudisial, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Lebih lanjut, Paula juga menyayangkan adanya narasi yang menyebut dirinya sebagai istri durhaka. Padahal, selama ini ia mengaku telah berupaya menjalankan peran sebagai istri dan ibu sebaik mungkin.

Paula Verhoeven Merasa Difitnah usai Disebut Selingkuh dan Istri Durhaka dalam Putusan Cerai

Foto/Instagram Paula Verhoeven

"Sebenarnya saya manusia biasa. Saya tidak luput dalam kesalahan, saya bukan istri yang sempurna, Tapi dalam pernikahan, saya sudah berusaha menjadi istri yang baik," jelasnya.

Paula pun menuturkan bahwa alasan ia mengajukan pengaduan ke Komisi Yudisial adalah untuk mencari keadilan serta memperjuangkan harga dirinya yang dirasa telah diinjak-injak oleh narasi dalam putusan cerai tersebut.

Model 37 tahun ini juga mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak jangka panjang dari isi putusan tersebut, terutama terhadap psikologis anak-anaknya kelak. Ia khawatir, ketika mereka dewasa dan membaca pemberitaan yang tersebar luas, akan timbul luka batin karena informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.

"Di mana suatu hari ketika mereka dewasa, mereka akan melihat berita yang saat ini beredar yang begitu masif," ujarnya.

Read Entire Article
Politics | | | |