Pegadaian Kelola 129 Ton Emas, Dorong Ekosistem Bullion Nasional Lebih Inklusif

1 hour ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pegadaian mencatat total emas kelolaan mencapai 129 ton hingga akhir Oktober 2025, mencakup emas gadai dan nongadai, dengan 28,76 ton di antaranya berasal dari kegiatan usaha bulion. Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kinerja positif tersebut didorong oleh peluncuran bank emas (bullion bank) pada Februari tahun ini serta tren harga emas yang tetap tinggi.

“Dengan semakin gencarnya inklusi keuangan tentang emas, ini bisa terlihat dari kinerja Pegadaian,” kata Damar dalam acara Bullion Connect 2025 di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Dari 28,76 ton emas yang dikelola melalui kegiatan usaha bulion, sebanyak 1,86 ton berasal dari deposito emas (gold deposit), 370 kilogram dari pinjaman modal kerja emas (gold metal loan), 3,1 ton dari jasa titipan emas korporasi (corporate gold custody), dan 7,68 ton dari perdagangan emas (physical gold trading).

Sementara itu, produk tabungan emas (gold saving) mencatat saldo emas sebesar 15,75 ton atau senilai sekitar Rp35,04 triliun, dengan 4,49 juta nasabah aktif dan total 4,54 juta akun hingga periode yang sama.

Perseroan berupaya mengoptimalkan aset emas masyarakat agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan yang produktif, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekosistem bulion formal yang terpercaya.

Damar mengatakan, pihaknya telah merancang strategi komprehensif untuk mengintegrasikan seluruh layanan, mulai dari transaksi tradisional di outlet hingga digital untuk mempercepat dan memudahkan masyarakat mengakses produk dan layanan emas di Pegadaian, terutama dengan hadirnya aplikasi “Tring!”.

“Langkah ini kami ambil untuk memastikan bahwa emas yang tersimpan di masyarakat dapat lebih optimal tidak hanya sebagai investasi, tetapi juga sebagai sumber pembiayaan yang produktif,” kata Damar.

Lebih lanjut, imbuh dia, Pegadaian berkomitmen untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekosistem Bulion diwujudkan melalui produk yang lengkap dan terjamin.

Pegadaian menerapkan sistem 1:1 dalam layanan transaksi emas, di mana setiap permintaan cicil atau tabungan emas nasabah dijamin dengan ketersediaan emas fisik dalam jumlah setara yang tersimpan aman di vault berstandar internasional.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bullion Connect 2025, Pegadaian pun menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem emas nasional melalui sinergi dan integrasi layanan keuangan berbasis emas.

Kegiatan Bullion Connect 2025 menjadi wadah penting untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di industri emas nasional, mulai dari sektor hulu hingga hilir, guna memperkuat sinergi dan membangun ekosistem bulion Indonesia yang inklusif, transparan, serta berdaya saing global.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Politics | | | |