Penyanyi Anggi Marito Usung Filosofi Perempuan Kuat di Album Perdana

1 hour ago 3

Penyanyi Anggi Marito. Anggi merilis album perdana berjudul June yang menyoroti kisah perempuan yang sinarnya tak pernah padam, bahkan ketika keadaan di sekitarnya meredup atau memaksanya berada dalam kegelapan emosi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Anggi Marito merilis album perdananya yang diberi judul Lune. Dirilis di bawah naungan label rekaman Universal Music Indonesia, judul Lune sendiri, yang berarti bulan dalam bahasa Prancis, bukan hanya terdengar unik, tetapi juga memuat filosofi mendalam yang menjadi inti narasi album.

Album ini menggambarkan kisah perempuan yang sinarnya tak pernah padam, bahkan ketika keadaan di sekitarnya meredup atau memaksanya berada dalam kegelapan emosi. Filosofi ini secara gamblang dijelaskan oleh Anggi Marito, yang ingin menyampaikan pesan kekuatan melalui karyanya.

“Jadi aku ingin menggambarkan situasi bagaimana seorang perempuan, apa pun kondisi yang dihadapi harus tetap menjadi seseorang yang kuat, jangan mau diremehkan, dan dapat menginspirasi orang untuk menjadi lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (5/12/2025).

Melalui Lune, Anggi tidak sekadar menyajikan delapan lagu, melainkan sebuah perjalanan emosional yang terangkum dalam alur cerita yang mengalir, mengajak pendengar untuk benar-benar berkelana dari waktu ke waktu mengikuti berbagai kisah cinta. Di dalam Lune, Anggi Marito menyajikan komposisi yang kuat dari segi lirik maupun musikalitas.

Album ini didominasi oleh warna musik pop balada yang manis dan nyaman didengarkan, dengan aransemen yang banyak bernuansa sendu, namun dibawakan dengan karakter vokal Anggi yang mumpuni. Delapan track di dalamnya merupakan perpaduan single populer yang telah dirilis sebelumnya, ditambah tiga lagu baru yang melengkapi narasi album.

Single yang sudah akrab di telinga penggemar, seperti “Tak Segampang Itu” (ditulis oleh Mario G Klau), “Cara Mencintaimu” (oleh Robinson Lokang & Mario G Klau), “Aku Bukan Untukmu” (oleh Aji Mirza Hakim), “Kisah yang Lain” (oleh Clara Riva), dan “Selama Ku Bernafas” (kolaborasi dengan komponis Andi Rianto dan Sekar Ayu Asmara), kini bersanding dengan tiga materi baru. Tiga lagu baru tersebut adalah “Cukup Pergi” (ditulis oleh Trakast), “Denganmu Nyaman” (kolaborasi penulisan oleh SEEK, Clara Riva, dan Anggi Marito sendiri), serta “Langitku Sendiri” (ditulis oleh Rendy Pandugo & Ivan Alidiyan), yang menambah keragaman suara balada dalam album ini.

Read Entire Article
Politics | | | |