Penyanyi asal Amerika Serikat, Lana Del Rey. Del Rey kembali menyatakan dukungan terhadap rakyat Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi asal Amerika Serikat, Lana Del Rey, kembali menyatakan dukungan terhadap rakyat Palestina di tengah konflik yang terus berlangsung di kawasan tersebut. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Del Rey menyampaikan bahwa ia selalu berdoa untuk Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan Del Rey di kolom komentar sebuah unggahan tentang bencana banjir besar yang terjadi di Texas. Lalu dalam kolom komentar, ia menambahkan bahwa isu Palestina tetap menjadi perhatian seriusnya.
"Dan ya, tentu saja kami berdoa untuk Palestina setiap hari. Saya berharap ada perdamaian di antara semua bangsa dan saya terus mengikuti perkembangan berita tentang konflik Israel-Palestina," kata musisi bernama lengkap Elizabeth Woolridge Grant itu seperti dilansir laman Vulture, Selasa (8/7/2025).
Del Rey mengaku telah mempelajari konflik tersebut secara mendalam dan berharap suatu saat akan tercapai perjanjian damai. la juga menyampaikan keprihatinannya menyaksikan korban jiwa dari kalangan sipil.
"Selalu sulit menyaksikan korban tak bersalah yang terbunuh akibat kejahatan perang. Ini adalah konflik yang telah saya pelajari dengan sungguh-sungguh. Sulit dipercaya bahwa hingga kini belum ditemukan jalan penyelesaian yang nyata," kata dia.
Dalam pernyataan yang sama, pelantun "Summertime Sadness" itu menyadari bahwa sikap politik seperti ini sering kali menimbulkan respons beragam. Namun, ia menegaskan bahwa pandangannya merupakan kebenaran pribadi yang ia yakini.
"Tidak ada cara mengutarakan hal ini yang bisa menyenangkan semua pihak, tetapi ini adalah pandangan saya sendiri," kata Del Rey.
Ini bukan kali pertama Del Rey menyoroti isu Palestina. Pada 2018, ia membatalkan penampilannya di sebuah festival musik di Tel Aviv setelah mendapat tekanan dari kelompok pendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Awalnya ia menyatakan bahwa keikutsertaannya tidak bermaksud menyampaikan pesan politik, melainkan untuk menyebarkan energi positif melalui musik. Namun, ia kemudian memutuskan menunda penampilannya.
"Penting bagi saya untuk tampil di Palestina dan Israel, dan memperlakukan semua penggemar saya secara setara," kata dia kala itu.