Pekerja mengoperasikan alat berat dalam penanganan jalan putus akibat banjir bandang di kawasan Mega Mendung, Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025). Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat memprioritaskan penanganan darurat jalan putus tersebut dan menargetkan membuka kembali jalur bagi kendaraan ringan dalam waktu maksimal dua minggu. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Warga melintasi jalan darurat di kawasan Mega Mendung, Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025). Jalan darurat tersebut dibangun oleh swadaya masyarakat akibat putusnya akses jalan nasional Padang - Bukittinggi karena banjir bandang, sementara hanya bisa dilewati pengendara motor dan pejalan kaki diluar jam kerja pekerjaan rehablitasi jalan. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Pengendara melintasi jalan darurat di kawasan Mega Mendung, Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025). Jalan darurat tersebut dibangun oleh swadaya masyarakat akibat putusnya akses jalan nasional Padang-Bukittinggi karena banjir bandang, sementara hanya bisa dilewati pengendara motor dan pejalan kaki diluar jam kerja pekerjaan rehablitasi jalan. (FOTO : ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
REPUBLIKA.CO.ID, TANAH DATAR -- Pekerja mengoperasikan alat berat dalam penanganan jalan putus akibat banjir bandang di kawasan Mega Mendung, Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025).
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat memprioritaskan penanganan darurat jalan putus tersebut dan menargetkan membuka kembali jalur bagi kendaraan ringan dalam waktu maksimal dua minggu.
sumber : Antara Foto

1 hour ago
3












































