Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri

10 hours ago 4

loading...

Virginia Giuffre (tengah), perempuan yang mengeklaim jadi budak seks Jeffrey Epstein dan Pangeran Andrew dari Inggris, ditemukan tewas bunuh diri. Foto/Departemen Kehakiman AS

SYDNEY - Virginia Giuffre, perempuan yang mengeklaim menjadi budak seks Jeffrey Epstein dan Pangeran Andrew dari Inggris, ditemukan tewas di area pertaniannya di Australia Barat. Menurut keluarganya, dia meninggal di usia 41 tahun akibat bunuh diri pada hari Jumat.

Giuffre dikenal sebagai seorang penyintas terkemuka dari jaringan perdagangan seks Jeffrey Epstein. Dia juga seorang advokat terkemuka bagi para korban pelecehan seksual.

Giuffre meninggal dunia di area pertaniannya di Neergabby, Australia Barat, tempat dia tinggal bersama suami dan tiga anaknya sejak 2019.

“Dengan hati yang sangat hancur, kami umumkan bahwa Virginia meninggal dunia tadi malam di pertaniannya di Australia Barat. Dia meninggal karena bunuh diri, setelah menjadi korban pelecehan seksual dan perdagangan seks seumur hidupnya,” kata keluarganya kepada NBC News, yang dilansir Minggu (27/4/2025).

Pihak keluarga menggambarkannya sebagai “seorang pejuang yang tangguh dalam melawan pelecehan seksual dan perdagangan seks", seraya menambahkan bahwa “beban pelecehan begitu berat sehingga Virginia tidak sanggup menanggung bebannya.”

Giuffre berperan penting dalam menarik perhatian global terhadap jaringan perdagangan seks miliarder Amerika Serikat Jeffrey Epstein. Dia memberikan informasi penting kepada penegak hukum yang berkontribusi pada hukuman rekan Epstein, Ghislaine Maxwell.

Dia juga mengajukan gugatan perdata tingkat tinggi terhadap Pangeran Andrew dari Kerajaan Inggris, dengan tuduhan bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadapnya saat dia berusia 17 tahun.

Kasus tersebut diselesaikan di luar pengadilan pada tahun 2022, dengan Pangeran Andrew membantah tuduhan tersebut.

Jeffrey Epstein meninggal di sel penjara New York pada bulan Agustus 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks federal.

Read Entire Article
Politics | | | |