Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan

6 hours ago 3

loading...

Petani huma tewas tertembak peluru nyasar yang diduga dari senapan kelompok pemburu babi hutan yang sedang berburu di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya. Foto/Ilustrasi/SindoNews

SUKABUMI - Petani huma tewas tertembak peluru nyasar yang diduga dari senapan kelompok pemburu babi hutan yang sedang berburu di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/4/2025) malam. Informasi yang dihimpun, korban bernama Otib (60) warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Otib tertembak peluru kaliber 308 pada bagian punggungnya saat tidur di saung huma bersama istrinya. Korban yang sempat dibawa ke RSUD Jampangkulon, kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan proses autopsi pada Rabu (23/4/2025).

Proses pemeriksaan jasad korban tersebut dilakukan pada siang dan selesai sekitar pukul 17.00 WIB. Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathia mengatakan, hasil autopsi menemukan 1 luka yang cukup besar dan dalam pada area punggung korban yang berbentuk acak, namun tidak ditemukan benda lain yang ada di dalam tubuh korban.

Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan

Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathia

"Bentuknya itu hanya luka terbuka. Ukurannya cukup besar sekitar 18 cm (dalamnya) sampai organ dalam sampai rongga tubuh. Luka tersebut tembus ke paru-paru hingga korban mengalami pendarahan dan meninggal dunia. Beberapa organ dalamnya juga terpecah," ujar dr Aida.

Lebih lanjut dr Aida menambahkan, luka pada tubuh korban cukup dalam karena menimbulkan pada organ dalam terjadi banyak pendarahan yang terlihat dari pakaian korban. Selain itu, beberapa organ tampak pecah yang diakibatkan dari kekerasan tumpul.

Sementara itu Kapolsek Tegalbuleud Iptu Azhar Sunandar saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Penanganan langsung (dari) Polres Sukabumi, soalnya mash olah TKP dan pemeriksaan saksi oleh Polres," ujarnya melalui aplikasi perpesanan.

(rca)

Read Entire Article
Politics | | | |