Ponpes Ali Maksum, Almamater Gus Yahya, Nyatakan Dukungan untuk Pleno PBNU

1 hour ago 3

Logo Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Rabu (3/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren (Ponpes) Ali Maksum Krapyak, DI Yogyakarta (DIY), mendukung pelaksanaan rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan diselenggarakan pada 9–10 Desember 2025 untuk membahas pergantian Ketua Umum PBNU.

Dukungan tersebut tertuang dalam surat dari Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, DIY KH Khoirul Fuad Ahmad. Ia menegaskan PBNU sebagai pimpinan tertinggi Jam’iyyah tidak boleh dijadikan korban kepentingan apa pun.

“Kami memberikan dukungan penuh atas pleno PBNU 9–10 Desember 2025 untuk mengambil langkah bagi kebaikan semuanya. PBNU harus dijaga agar tetap tegak, terarah, serta terhindar dari mudharat (kerugian) yang lebih besar bagi organisasi maupun warga Nahdliyin,” kata Khoirul dalam keterangan resmi di Jakarta, Ahad (7/12/2025).

Pesantren Krapyak juga menyebut adanya polemik internal terkait pengambilan keputusan oleh KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang dinilai perlu diklarifikasi melalui mekanisme Jam’iyyah secara menyeluruh.

Oleh karena itu, mereka menilai pleno PBNU menjadi ruang yang sah, konstitusional, dan diperlukan untuk menjaga stabilitas organisasi, termasuk jika harus mengambil keputusan strategis terkait pergantian ketua umum.

Sikap Ponpes tersebut menjadi perhatian publik karena Gus Yahya merupakan salah satu alumnus sekolah Islam itu. Meski demikian, pesantren menegaskan dukungan diberikan demi kemaslahatan Jam’iyyah, bukan atas dasar hubungan personal.

“Terkait dengan polemik yang terjadi di PBNU, semoga segera menemukan jalan terbaik apa pun keadaannya. Harus ada pengelolaan yang efektif bagi kemaslahatan Jam’iyyah dan warga Nahdliyin, serta bangsa dan negara,” kata Khoirul Fuad Ahmad. 

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |