Prancis Resmi Akui Negara Palestina, Israel Makin Murka

2 hours ago 2

loading...

Presiden Emmanuel Macron umumkan pengakuan Prancis atas Negara Palestina di New York. Prancis susul langkah serupa oleh Kanada, Inggris, Australia, dan Portugal yang membuat Israel semakin marah. Foto/The New York Times/Dave Sanders

NEW YORK - Prancis resmi mengakui Negara Palestina pada hari Senin waktu New York. Langkah Paris ini—yang membuat Israel semakin marah—menyusul pengakuan serupa oleh empat negara Barat lainnya; Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal pada hari Minggu.

Pengakuan dari Prancis disampaikan Presiden Emmanuel Macron. Dialah memimpin pertemuan puncak PBB yang telah mendorong sejumlah pemerintah Barat membuat pengakuan untuk Negara Palestina.

"Waktunya perdamaian telah tiba, karena kita hanya beberapa saat lagi tidak dapat meraihnya lagi," ujar Macron dalam pertemuan puncak tersebut.

Baca Juga: Inggris, Kanada, dan Australia Resmi Akui Negara Palestina dalam Langkah Bersejarah

"Waktunya telah tiba untuk membebaskan 48 sandera yang ditawan Hamas. Waktunya telah tiba untuk menghentikan perang, pengeboman Gaza, pembantaian, dan pengungsian," katanya lagi.

Langkah lima negara Barat ini telah meningkatkan tekanan terhadap Israel yang tengah mengintensifkan perang brutalnya di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Macron sebelumnya mengatakan bahwa dia akan menjadikan pembebasan sandera yang ditawan Hamas dalam serangannya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 sebagai prasyarat untuk membuka Kedutaan Besar Prancis di Negara Palestina.

Rezim Zionis Israel semakin marah dengan bergabungnya Prancis dalam daftar negara Barat yang mengakui Negara Palestina. Para menteri sayap kanan Israel terus mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencaplok Tepi Barat, yang membuat pendirian Negara Palestina menjadi mustahil.

Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Danny Danon, memperingatkan, "Kami akan mengambil tindakan."

Read Entire Article
Politics | | | |