Presiden Dijadwalkan Melepaskan Keberangkatan Anggota Kadin Peserta Retret Besok

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan membuka retret Kadin Indonesia di Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma sekaligus melepaskan kepergian para anggota organisasi mitra pemerintah itu ke Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/8/2025). Acara retret Kadin akan dilanjutkan di Akademi Militer, Magelang, Jumat (8/8/2025) hingga Ahad (10/8/2025).

“Kabar terakhir, Presiden akan meresmikan acara retret sekaligus melepaskan keberangkatan anggota Kadin ke Magelang,” kata Ketum Kadin Anindya Novyan Bakrie saat meninjau persiapan acara peresmian retret Kadin di Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Halim Perdanakusuma, Kamis (7/8/2025).

Dipandu oleh Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Erwin Sugiandi, Anin, nama sapaan Anindya, meninjau dua lokasi, yakni Aula Gedung Serbaguna Marsekal TNI Sukardi dan Hanggar Skuadron Udara 17 Halim Perdanakusuma. 

Pada Sabtu (9/8/2025) pagi, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri National Day Parade di Singapura.

“Jadwal Presiden sangat padat. Kami berterimakasih karena di sela acara yang sangat, Presiden masih sempat ke acara Kadin,” jelas Anin.

Aula Gedung Serbaguna Marsekal TNI Sukardi digunakan untuk pendalaman materi yang diterima anggota Kadin. Pada Jumat (8/8/2025), pukul 08.00-11.30 WIB, ada materi yang diberikan oleh sejumlah menteri ekonomi dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Setelah jeda untuk sholat dan makan siang, acara dilanjutkan pukul 14.00 WIB, yakni peresmian retret oleh Presiden Prabowo Subianto di Hanggar Skuadron Udara 17 Halim Perdanakusuma sekaligus pelepasan keberangkatan anggota Kadi ke Magelang.

“Kami siapkan dua pesawat Hercules. Semuanya baru,” kata Marsma TNI Erwin Sugiandi.

Dengan dua Hercules, semua peserta retret yang berjumlah 200 orang akan diberangkatkan pada waktu yang sama. Acara retret selanjutnya dilangsungkan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, hingga Ahad (10/8/2025) sore. 

Retret dimaksudkan untuk memperkuat semangat Indonesia Incorporated (Inc) atau semangat gotong royong agar anggota Kadin bersama komponen bangsa lainnya. Yakni pelaku usaha yang belum menjadi anggota Kadin, akademisi, lembaga swadaya, dan seluruh lapisan masyarakat.

Ini dilakukan bersama-sama mendukung visi besar Presiden dan program pemerintah dalam mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi 8 persen. Gerakan besar ini sangat penting untuk mewujudkan kemandirian bangsa, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai negara besar dengan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang besar, Indonesia mampu mencapai kemandirian di bidang ekonomi, menjadi bangsa yang sejahtera, kuat, dan besar. Presiden sudah meluncurkan Asta Cita atau delapan cita-cita luhur yang menjadi misi pemerintahannya.

Presiden juga sudah menyampaikan 17 program kerja dan delapan quick wins. Melihat ketertinggalan Indonesia di bidang ekonomi, Presiden menjalankan sejumlah program besar dan masif. Di bidang investasi, Presiden membentuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), sebuah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.  

Untuk menggerakkan ekonomi masyarakat perdesaan dan masyarakat menengah-bawah di perkotaan, Presiden meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah-Putih. Program besar lainnya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), Klinik Gotong Royong untuk pemeriksaan kesehatan gratis, Pembangunan Tiga Juta Rumah, termasuk lewat renovasi rumah tak layak huni, dan program Pengiriman Pekerja Migran. Keempat program ini juga dijalankan dengan masif.

“Presiden selalu menekankan agar semua program yang dijalankan memberikan dampak nyata kepada masyarakat,” ujar Anin.

Selain program yang sudah disebutkan, program masif lainnya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Presiden memerintahkan agar KUR lebih banyak diarahkan ke sektor produktif, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan.

Presiden menegaskan tekadnya untuk mewujudkan kedaulatan di bidang pertanian dan energi. Selama ini proporsi KUR terkonsentrasi pada sektor perdagangan (±48 persen) dan jasa (±14 persen). Baru di era Presiden Prabowo, demikian Anin, ada KUR Perumahan dan KUR untuk dapur MBG.  

Tahun ini, Indonesia merayakan “80 Tahun Kemerdekaan”, sebuah usia yang cukup panjang. Di banyak aspek, Indonesia masih tertinggal. PDB per kapita sekitar 5.100 dolar AS, angka kemiskinan dan pengangguran, dan kesenjangan masih cukup besar.

Di saat pencari kerja kesulitan memperoleh pekerjaan, ada ancaman PHK. Daya beli masyarakat belum cukup kuat untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Masalah keadilan sosial cukup terasa.

Dalam kondisi ini, Kadin sebagai mitra pemerintah sepenuhnya mendukung visi dan program kerja pemerintah. Sebagaimana ditekankan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, Indonesia adalah negara besar dengan potensi serta SDA dan SDM yang besar pula.

Tidak sulit bagi bangsa dengan potensi yang besar ini menjadi negara sejahtera dan mandiri. Apalagi saat ini, Indonesia sedang menikmati bonus demografi dengan 68,9 persen atau 196 juta penduduk masuk kategori usia produktif (15-64 tahun).

“Retret di Magelang adalah mementum Kadin untuk reposisi diri, memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah. Dalam suasana yang hening namun penuh semangat, para pelaku usaha mendapatkan suntikan semangat baru untuk mewujudkan Kadin sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang sejalan dengan visi besar pemerintah dalam membangun Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” kata Anin.

Read Entire Article
Politics | | | |