Produk Camilan Peserta UMK Academy Tembus Pasar Hong Kong

8 hours ago 4

loading...

UMKM Andini Fish & Food binaan Pertamina sukses menembus pasar global dengan ekspor perdana 500 bungkus ke Hong Kong. FOTO/Ist

JAKARTA - Berbekal pendampingan dan pelatihan dari program Pertamina UMK Academy 2024 kelas Go Digital,inovasi kuliner yang berasal dari kampung membuktikan bahwa potensi lokal mampu menembus pasar global. Itu dibuktikan oleh produk camilan kekinian besutan UMKM Andini Fish & Food milik Siti Nurjanah asal Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, yang sukses menembus pasar Hong Kong.

Bisnis camilan kekinian berbahan ikan ini muncul pada 2019, berawal dari keprihatinan Siti Nurjanah terhadap ikan hasil budidaya sang suami yang kerap terbuang lantaran ukurannya terlalu kecil sehingga tak laku dijual. Ikan-ikan yang biasanya terbuang dan dianggap limbah itu kemudian disulapnya menjadi camilan renyah berbagai rasa. Inovasi ini berbuah manis, produk tersebut mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan.

Baca Juga: Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%

Bahkan, camilan ini bisa menjadi pilihan bagi anak-anak yang tak suka mengonsumsi ikan. "Anak-anak kan sering susah makan ikan. Nah, waktu saya bikin versi rasa keju dan pedas, anak-anak dan remaja justru pada suka. Untuk ibu-ibu muda, saya juga menyediakan varian lada hitam. Bahkan ada juga permintaan rasa cokelat," ungkap Siti dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Melalui teknik pembersihan, pembumbuan, dan penggorengan khusus, camilan ikan yang diproduksi Siti ini tidak berbau amis, memiliki tekstur yang renyah, dan mampu bertahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet. Untuk menambah keyakinan konsumen dalam mengonsumsi produk ini, camilan kriuk asal kampung ini juga telah mengantongi sertifikat halal.Tingginya minat masyarakat turut mendorong peningkatan produksi, mencapai 2 kuintal ikan hidup per bulan.

Di sisi pemasaran, Siti mengandalkan jaringan reseller lokal dari Tasikmalaya dan sekitarnya. Setelah mengikuti program UMK Academy 2024 dan Pertamina SMEXPO di Bandung, ia berhasil menambah5 reseller aktif. "Sebagian besar pesanan berasal dari konsumen yang merupakan pengusaha travel haji dan umrah karena produknya awet dan praktis," jelas Siti.

Baca Juga: Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih

Andini Fish & Food juga terus mengembangkan jangkauan pemasaran ke berbagai kota seperti Jakarta, Depok, dan Surabaya, serta menjajaki pasar Lampung dan Kalimantan. Bahkan, selain pasar lokal, camilan kampung ini juga telah menembus pasar internasional, ditandai dengan ekspor perdana sebanyak 500 bungkus ke Hong Kong. Berkat itu pula Andini Fish & Food mampu memberdayakan 10 ibu-ibu kampung khusus di bagian pembersihan dan4 orang di bagian produksi dan pengemasan, yang mayoritas berstatus janda.

Meningkatnya produksi Andini Fish & Food tak lepas dari peran PT Pertamina (Persero) yang turut memberikan pendanaan senilai Rp120 juta saat bergabung sebagai UMKM binaan Pertamina sejak 2022. Dana tersebut antara lain digunakan untuk memperluas budidaya ikan, dari 20 menjadi 40 kolam dilengkapi dengan aerator/mesin udara, sistem bioflok, dan alat pengaduk pakan.

"Pertamina bangga dapat mendampingi UMKM seperti Andini Fish & Food, yang tidak hanya mampu meningkatkan nilai tambah limbah ikan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal secara nyata. Ini sejalan dengan semangat pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Asta Cita ketiga: menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif," kataArea Manager Comm, Rel. & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan.

(fjo)

Read Entire Article
Politics | | | |