1 hour ago
2
Aktor Iko Uwais dalam satu adegan di film Timur. Dalam film ini, Iko tidak hanya berperan sebagai aktor utama tetapi juga mengambil alih kursi sutradara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film debut dari rumah produksi Uwais Pictures, Timur, menandai tonggak sejarah baru dalam karier Iko Uwais. Kali ini, dia tidak hanya berperan sebagai aktor utama tetapi juga mengambil alih kursi sutradara.
Kisah yang dikemas dalam film Timur merupakan perpaduan menegangkan antara aksi koreografi laga berkelas internasional dan narasi emosional tentang keberanian, pengkhianatan, dan pencarian jalan pulang. Iko Uwais mengungkapkan bahwa Timur adalah perwujudan mimpinya, yang didorong oleh ikatan personal yang mendalam.
Dia menyampaikan kebanggaannya bisa kembali berkarya di Indonesia setelah sekian lama berkecimpung di proyek luar negeri. “Timur adalah mimpi yang saya wujudkan bersama tim. Saya tumbuh besar bersama orang Indonesia Timur, sebuah keluarga yang turut merawat saya dari kecil. Maka karena itu saya ingin mempersembahkan sebuah cerita untuk sahabat-sahabat saya di Indonesia Timur,” ujar Iko saat gala premier film Timur pada Kamis (5/12/2025).
Film Timur dianggap sebagai "proyek hati" yang membawa kisah autentik tentang persaudaraan (brotherhood) yang kental. Sang produser, Ryan Santoso, mengatakan semangat persaudaraan yang menjadi inti cerita juga mencerminkan proses panjang di balik layar saat ia bersama Iko merintis Uwais Pictures.
“Film ini berbicara tentang persaudaraan, dan hal itu sama persis dengan apa yang kami alami saat membangun proyek ini. Lebih dari lima tahun kami bermimpi membangun rumah produksi yang dapat membawakan film-film laga berkelas internasional,” kata Ryan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Film ini tidak hanya menampilkan Iko Uwais, tetapi juga jajaran pemain bertalenta seperti Aufa Assegaf, Yusuf Mahardika, dan Yasamin Jasem, yang bersama-sama menghidupkan kisah perjuangan yang keras namun menyentuh. Film Timur tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2025.
