1 hour ago
2
PT Delta Merlin Dunia Textile bergerak di bidang produksi kain greige dan kain jadi.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Upaya pemerintah dalam memperkuat daya saing industri nasional kembali menunjukkan hasil positif. Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY secara resmi menetapkan PT Delta Merlin Dunia Textile sebagai penerima fasilitas fiskal kawasan berikat, Rabu (3/12/2025).
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R. Megah Andiarto mengatakan pemberian fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen Bea Cukai dalam mendukung pertumbuhan industri berorientasi ekspor. Kawasan berikat memberikan kemudahan berupa pembebasan bea masuk atas impor bahan baku dan mesin, tidak dipungut PPN dan PPnBM untuk pemasukan tertentu, serta pelayanan kepabeanan yang semakin cepat dan berbasis digital.
“Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi, mendorong ekspor, menarik investasi, serta membuka lapangan kerja yang lebih luas,” ujar Megah.
PT Delta Merlin Dunia Textile yang berlokasi di Kabupaten Boyolali bergerak di bidang produksi kain greige dan kain jadi. Produk-produk tersebut direncanakan untuk diekspor ke berbagai negara, seperti India, Arab Saudi, Korea, Thailand, dan Jepang. Hingga tahun 2025, perusahaan telah merealisasikan investasi sebesar Rp 125 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 343 orang. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat hingga 900 orang pada 2029.
Dari sisi kinerja ekspor, perusahaan mencatat nilai devisa sebesar Rp 1,5 miliar pada 2025 dan diproyeksikan melonjak tajam menjadi Rp 226,7 miliar pada 2029 seiring dengan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan pasar luar negeri.
Direktur PT Delta Merlin Dunia Textile, Budi Santosa, menyampaikan apresiasi atas dukungan Bea Cukai dalam memfasilitasi perusahaan menjadi Kawasan Berikat. Ia menegaskan komitmen perusahaan untuk memanfaatkan fasilitas tersebut secara optimal guna meningkatkan produktivitas dan memperluas jangkauan ekspor.
Dengan bertambahnya industri berorientasi ekspor seperti PT Delta Merlin Dunia Textile, diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar. Kehadiran industri ini tidak hanya menyerap tenaga kerja, tetapi juga mendorong pertumbuhan usaha pendukung, seperti rumah makan, kos-kosan, warung kelontong, hingga jasa transportasi.
Melalui sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, Bea Cukai terus berperan sebagai fasilitator perdagangan yang mendorong pertumbuhan industri nasional, memperkuat ekspor, serta mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
