Rano Karno Ingin Libatkan Ulama untuk Menyelesaikan Tawuran di Jakarta

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan melibatkan ulama untuk mengatasi permasalahan sosial di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah mengatasi fenomena tawuran yang masih kerap terjadi di ibu kota.

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno mengatakan, para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, sangat penting sebagai pembimbing umat dan penjaga nilai-nilai moral. Menurut dia, ulama memiliki peran dalam membina masyarakat agar menjauhi tindakan kekerasan, seperti tawuran antarkelompok warga.

“Tawuran di Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Pemprov DKI Jakarta bersama TNI, Polri, serta para ulama dan tokoh masyarakat harus bergandeng tangan menyelesaikan persoalan ini,” kata dia saat menghadiri Mukerda II MUI Jakarta di Hotel Mercure, Ancol, Rabu (18/6/2025).

Ia menyatakan, pihaknya berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan MUI. Pemprov Jakarta juga akan menyelaraskan sejumlah program pembinaan umat dengan arah pembangunan Jakarta yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Kami berharap musyawarah ini menjadi ruang silaturahmi, refleksi, sekaligus perumusan langkah-langkah strategis ke depan. Semoga dari forum ini lahir gagasan-gagasan segar yang memperkuat peran MUI dan memberikan kontribusi nyata bagi Jakarta,” ujar dia.

Rano menambahkan, kegiatan bertema "Merawat Umat Menuju Kota Global Jakarta Penuh Rahmat" itu juga diharapkan dapat memperkuat kerukunan antarumat beragama. Pasalnya, kerukunan umat diperlukan untuk mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global.

“Saya mengapresiasi segenap pengurus dan anggota MUI Provinsi DKI Jakarta atas dedikasi dan peran aktifnya dalam membina umat, menjaga akhlak, serta memperkuat kerukunan di tengah dinamika kehidupan Kota Jakarta yang begitu beragam,” ujar dia.

Ia menegaskan, MUI sebagai mitra Pemprov Jakarta memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang religius, berakhlak mulia, dan cerdas secara spiritual maupun sosial. Selain itu, MUI juga turut berkontribusi menciptakan lingkungan yang tertib dan damai serta membimbing umat menuju kehidupan yang toleran, santun, dan penuh kasih sayang.

“Jakarta saat ini tengah menjalani transformasi menuju kota global yang inklusif dan berdaya saing. Dalam proses tersebut, pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan karakter warga yang harmonis, toleran, dan berwawasan kebangsaan,” kata dia.

Read Entire Article
Politics | | | |