Reyhan Buktikan Keterbatasan Bukan Penghalang Meraih Kemuliaan Alquran

2 hours ago 3

Ilustrasi lomba menghafal Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Keterbatasan penglihatan ternyata bukanlah penghalang untuk bersinar di panggung dunia dan meraih kemuliaan Alquran. Ini dibuktikan oleh seorang hafiz muda Indonesia yang berhasil mencatatkan prestasi gemilang, membuat nama Tanah Air bangga di kancah internasional. Keberhasilan ini bukan sekadar cerita inspiratif biasa, melainkan bukti nyata semangat juang dan inklusivitas yang patut kita apresiasi.

Hafiz muda Indonesia, Reyhan Ahmad Maulana, berhasil mengharumkan nama Tanah Air dengan meraih Juara 2 cabang Hafalan 20 Juz dalam Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Disabilitas Netra Internasional 2025. Ajang yang mempertemukan 15 peserta dari 12 negara ini berlangsung di Jakarta pada 3–7 Desember 2025 dan ditutup di Tangerang, Sabtu (6/12/2025).

Kompetisi tingkat global ini merupakan bagian dari inisiatif The Wonder of Harmony yang digagas Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag). Acara ini menjadi ruang inklusif yang penting bagi para hafiz penyandang disabilitas netra yang kerap luput dari perhatian panggung internasional.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi seluruh peserta, termasuk pencapaian membanggakan yang diraih oleh Reyhan.

“MHQ Disabilitas Netra tingkat internasional ini membuktikan bahwa setiap muslim memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan dalam memahami dan menghafal Al-Qur’an. Kegiatan ini harus menjadi agenda yang terus diperkuat ke depan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (7/12/2025).

Abu menegaskan pentingnya pembinaan yang inklusif dan berkelanjutan bagi para penghafal Alquran penyandang disabilitas. “Prestasi Reyhan menjadi bukti bahwa pembinaan intensif itu nyata hasilnya. Kami ingin memastikan pembinaan para hafiz, termasuk penyandang disabilitas, dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan,” ucapnya.

Ketua Dewan Hakim, Mustafa Samir Yusuf, menyampaikan kekaguman yang mendalam atas penguasaan materi dan kesungguhan para peserta dari berbagai negara. “Semuanya menunjukkan keseriusan, penguasaan, dan semangat untuk meraih kemuliaan Al-Qur'an. Berkompetisi dalam Al-Qur'an saja sudah merupakan kemenangan dan kehormatan,” ucapnya.

Prestasi Reyhan ini menambah deretan kebanggaan Indonesia di ajang internasional, sekaligus menegaskan sebuah pesan kuat bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih pencapaian tertinggi dan kemuliaan Alquran.

Read Entire Article
Politics | | | |